Jelang Idul Fitri, Menteri Arifin Minta Pejabat Tinggi KESDM Lakukan Pengawasan Pasokan dan Distribusi Energi

Selasa, 12 April 2022 - Dibaca 231 kali

Jakarta, Dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri di mana kebutuhan energi meningkat, Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta seluruh jajaran Kementerian ESDM khususnya Pejabat Pimpinan Tinggi melakukan pengawasan terhadap distribusi dan ketersediaan BBM maupun kebutuhan lain yang terkait dengan sektor ESDM untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Menteri ESDM mengharapkan para pejabat Pimpinan Tinggi ini memahami berbagai tantangan dan sekaligus tanggung jawab yang harus diemban serta bisa menjawab tantangan itu sendiri. "Setiap pejabat harus tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan, namun juga harus mampu bergerak lincah dalam melaksanakan tugas secara profesional," kata Menteri Arifin dalam sambutannya pada pelantikan 26 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian ESDM di Gedung Arsip KESDM, Tangsel, Senin (11/4).

Sebagai pejabat publik, lanjut Arifin, harus meningkatkan sense of crisis terhadap kebutuhan masyarakat khususnya yang terkait dengan Sektor ESDM serta dalam melaksanakan tugas harus lebih cepat dan responsif.

"Kita sudah pahami bahwa tantangan Kementerian ESDM ini sangat berat, antara lain pemenuhan BBM yang setiap saat kebutuhan semakin meningkat, sementara di sisi lain, produksi minyak bumi kita semakin menurun. Pemenuhan target bauran energi 23% pada tahun 2025, hilirisasi mineral dan batubara, pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dan data kegeologian," tuturnya.

Tantangan lainnya adalah saat ini Indonesia menjadi Presidensi G20 yang temanya terkait dengan Kementerian ESDM yaitu Energi Transisi. Dalam forum transisi energi ini diharapkan dapat memberikan kesepakatan global G20 yang lebih konkret guna mencapai target akses energi global, meningkatkan pemanfaatan teknologi bersih dan intensifikasi pembiayaan transisi energi.

Untuk menghadapi tantangan dan melaksanakan tugas yang cukup berat, perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi. "Perlu dipikirkan kembali pola pengembangan kompetensi pegawai Kementerian ESDM agar bisa langsung menunjang tugasnya dengan diperkuat integritas setiap pegawai," tutup Arifin. (TW)