Jelang Meeting IMF-World Bank 2018: Pasokan BBM Aman

Jumat, 5 Oktober 2018 - Dibaca 1064 kali

Bali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Jumat (5/10). Dalam rangkaian kunjungan ini, Menteri ESDM memantau kesiapan sektor ESDM terkait kegiatan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, yang akan diselenggarakan tanggal 8-14 Oktober mendatang.

Secara umum, sektor ESDM siap menyukseskan pertemuan bergengsi yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut. Kebutuhan BBM diperkirakan naik 30% dan dipastikan dalam kondisi aman.

Untuk mengamankan pasokan BBM ini, PT Pertamina menyiagakan 5 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). TBBM dan DPPU tersebut adalah TBBM Sanggaran, TBBM Manggis, TBBM Reo, TBBM Maumere, dan TBBM Ende. Sedangkan 2 DPPU adalah DPPU Ngurah Rai dan DPPU Labuan Bajo.

Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina Basuki Trikora Putra dalam paparannya di hadapan Menteri ESDM Ignasius Jonan di DPPU Ngurah Rai menjelaskan, puncak peningkatan kebutuhan BBM akan terjadi antara H-7 dan H+7 ketika delegasi dan peserta kegiatan tersebut mulai berdatangan hingga seminggu setelah acara puncak selesai. Pada puncaknya, kebutuhan BBM diperkirakan sekitar 4.000 liter per hari yaitu tanggal 12-14 Oktober 2018.

"Pada situasi normal, kebutuhan BBM di Bali sekitar 2.800 liter tiap hari. Kami perkirakan selama penyelenggaraan pertemuan IMF, meningkat menjadi 3.400 liter dan pada puncaknya tanggal 12-14 Oktober mencapai lebih dari 4.000 liter," paparnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto menambahkan, meski nantinya kebutuhan BBM meningkat lebih dari 30%, pasokan BBM masih tetap aman. Diperkirakan sekitar 30.000 peserta dari 189 negara rencananya akan menghadiri acara ini.

Pertamina juga menambah fasilitas tambahan penyaluran pada TBBM dan SPBU ring 1 dari lokasi acara. Sebanyak 7 SPBU ring 1 akan dijadikan SPBU kantong dengan masing-masing 1 mobil tangki stand by. Prioritas penyaluran produk dari TBBM adalah wilayah Badung dan Denpasar. "Selain itu dilakukan pemberian kredit BBK bagi 7 SPBU ring 1," tambah Basuki.

Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam arahannya meminta agar PT Pertamina menambah tingkat keamanan dari fasilitas-fasilitas BBM, termasuk TBBM, DPPU dan SPBU.

"Ini security untuk DPPU di bandara-bandara. Diupayakan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Prosedur (masuk ke TBBM dan DPPU) harus ketat. Orang yang tidak dikenal tidak boleh masuk karena salah satu titik yang rawan adalah TBBM," katanya.

Khusus untuk avtur, kenaikan diperkirakan mencapai 30% di DPPU Ngurah Rai. Dengan asumsi terjadi kenaikan kenaikan penerbangan dari rata-rata 16 pesawat per jam menjadi 30-36 pesawat per jam. Sedangkan untuk DPPU Labuhan bajo diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penerbangan dari 15 pesawat per hari menjadi 48 pesawat per hari. (TW)