Kementerian ESDM Hadirkan BBM Satu Harga di Sambas

Minggu, 15 Oktober 2017 - Dibaca 1701 kali

Sambas, Pemerintah melalui Kementerian ESDM kembali meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga. Acara yang dilakukan di SPBU Modular di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (15/10) ini, merupakan titik ke-26 BBM Satu Harga.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengisian BBM ke kendaraan secara simbolis oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Harya Adityawarman bersama Komite BPH Migas M. Ibnu Fajar, General Manager MOR VI PT Pertamina (Persero) Yanuar Budi Hartanto, Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili, anggota Komisi VII DPR RI Katherine Angela Oendoen.

Peresmian SPBU Modular Paloh merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga yang bertujuan agar harga BBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

d1702737fa081b61e4f5698514db3cb1.jpg

"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas Pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Harya Adityawarman dalam sambutannya pada acara tersebut.

SPBU Modular Paloh akan mempermudah masyarakat sekitar untuk mendapatkan BBM. Mereka tidak perlu lagi menempuh jarak sejauh 20 km dan harus menyeberang sungai menggunakan ferry (400 meter) hanya untuk membeli BBM. Masyarakat pun dapat memperoleh BBM dengan harga yang sama seperti di daerah lainnya (dari sebelumnya antara Rp 7.500- 9.000 per liter menjadi Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar.

Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM Satu Harga ini, SPBU Modular Paloh terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Pontianak yang berjarak 260 km dengan waktu tempuh hingga 8 jam. Medan perjalanan yang sebagian masih berupa tanah membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki Pertamina dan berpotensi terperosok terutama dalam kondisi hujan. Truk tangki juga menyeberang sungai menggunakan kapal ferry yang harus disewa khusus sehingga biaya angkut BBM per liter menjadi tinggi. Satu kali perjalanan, truk tangki dapat memuat 8 KL BBM.

Mewakili masyarakat, Bupati Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhail memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah menghadirkan BBM Satu Harga di wilayahnya. "Warga Paloh merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar seharga Rp 5.150 per liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," ungkapnya.

3490733092444eec1f87055058e6f912.jpg

Dia melanjutkan, jumlah penduduk Desa Tanah Hitam hampir mencapai 3.900 jiwa atau lebih kurang 15% dari total penduduk Kecamatan Paloh, sehingga efek penurunan harga BBM akibat adanya SPBU Modular akan benar-benar terasa dan diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Hitam.

Total kapasitas BBM di SPBU Modular Paloh sebesar 40 kL yang terdiri dari 20 kL Premium dan 20 kL Solar, akan disalurkan secara langsung kepada konsumen pengguna dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Menurut General Manager MOR VI PT Pertamina (Persero) Yanuar Budi Hartanto, di wilayah Kalimantan, Pertamina sudah merealisasikan lima dari 15 titik target BBM Satu Harga yaitu Long Apari di Kab. Mahakam, Jagoi Babang di Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat dan Krayan di Kalimantan Utara dan yang baru saja diresmikan pada bulan Agustus lalu yaitu di Danau Sembuluh, Kab.Seruyan serta SPBU Paloh, Kab. Sambas Kalimantan Barat.

Untuk wilayah Kalimantan, setelah Sambas akan ada 4 kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM yaitu Berau, Bulungan, Nunukan (Kalimantan Utara) dan Kapuas Hulu (Kalimantan Barat). (TW/AM/DS)