Lebih Hemat Pakai LPG, Nelayan Tak Pusing Biaya Melaut

Selasa, 7 November 2017 - Dibaca 1253 kali

Lombok Timur, Nelayan Kabupaten Lombok Timur pada tahun ini akan mendapatkan 2.000 unit paket konverter kit (konkit) yang dibagikan secara bertahap oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin (6/11). Abdul Rahman, salah satu nelayan Kabupaten Lombok Timur yang sudah menerima bantuan paket konkit sejak 3 hari lalu, merasa sangat senang karena meski baru beberapa hari, namun ia sudah dapat menikmati penghematan biaya melaut dengan kapal berbahan bakar LPG tersebut.

Abdul mengaku, sebelum menggunakan mesin dengan bahan bakar LPG ini, ia harus mengeluarkan uang untuk melaut sebesar Rp 150.000 setiap harinya untuk membeli bensin. Namun, setelah diuji coba menggunakan LPG selama 3 hari, Abdul merasakan penghematan sebesar Rp 50.000 per harinya.

"Setelah kami menerima bantuan dan perhatian Pemerintah berupa mesin yang memakai gas (LPG), mungkin sangat jauh beda. Adapun kelebihan mesin ini yang diberikan kepada nelayan, (dulu) kami harus mencari (mengeluarkan) biaya paling rendah Rp 150.000 untuk melaut, sekarang bisalah menjadi Rp 100.000,"kata Abdul.

Dengan adanya penghematan yang cukup banyak ini, Abdul tidak lagi merasakan kendala operasional. Ia pun tak perlu lagi menunda pergi melaut karena ketiadaan biaya. "Jadi kami (dulu) kalau tidak mendapat biaya seperti itu, kami agak tertunda pekerjaan kami dalam keseharian. Maka dengan adanya bantuan Pemerintah ini kami sangat berterimakasih kepada bapak-bapak yang telah memperhatikan kami di Kabupaten Lombok Timur," ucapnya.

Abdul mengharapkan agar Pemerintah terus melaksanakan program ini agar nelayan-nelayan kecil lainnya juga dapat merasakan manfaat Program Konversi BBM ke BBG ini.

"Mudah-mudahan kedepannya, bagi rekan-rekan kami yang belum dapat supaya betul-betul diperhatikan kedepannya. Selain itu, kami harapkan kedepan supaya kami dapat perhatian lebih yang meningkat, jangan sebatas ini kami diberikan perhatian oleh bapak-bapak kedepan,"katanya.

Program pembagian konkit untuk nelayan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dimana Pemerintah mendistribusikan total 5.473 paket untuk nelayan yang tersebar di 10 kabupaten/kota pada 5 provinsi. Pada tahun 2017, dibagikan 17.081 paket konkit dengan anggaran Rp 120,92 miliar untuk 28 kabupaten/kota.

Paket perdana konverter kit yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak berbahan bakar bensin, tabung LPG 2 unit beserta isinya, konverter kit berikut aksesorisnya (reducer, regulator, mixer, dll) serta as panjang dan baling-baling.

Kriteria nelayan yang dapat memperoleh paket perdana adalah pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin dan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP, jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis. (DK/TRI)