Masyarakat Nusa Penida Harap Pasokan BBM Lancar

Senin, 6 November 2017 - Dibaca 1017 kali

Nusa Penida, Beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 56.807.09 di wilayah Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, akhir pekan lalu, disambut baik oleh masyarakat setempat. Mereka mengharapan pasokan BBM di salah satu pulau terluar Indonesia ini dapat berjalan lancar sehingga kegiatan sehari-hari dan industri pariwasata di daerah itu dapat terus berkembang.

Made Natalia, salah satu masyarakat yang bekerja sebagai staf reservasi dari salah satu travel wisata di Nusa Penida mengatakan, adanya SPBU Kompak yang hadir di tengah masyarakat Nusa Penida, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan BBM. Sebelum adanya SPBU Kompak ini, diakuinya masyarakat setempat kadangkala tidak dapat menggunakan kendaraan bermotornya dikarenakan kehabisan bahan bakar. "Lebih gampang (dapat BBM). Kan dulu kita pernah sampai tidak bisa naik sepeda motor karena kehabisan bahan bakar,"kata Made.

Nusa Penida sebelumnya sudah memiliki 2 SPBU, namun jaraknya cukup jauh yaitu di wilayah Sintal berjarak 6 kilometer dan di wilayah Ketapang berjarak sekitar 15 km dari Pelabuhan Nusa Penida. SPBU Kompak yang baru diresmikan ini memiliki jarak lebih dekat ke pelabuhan, sekitar 150 meter. Made mengusulkan apabila Pemerintah akan membangun SPBU lagi, diharapkan yang jaraknya lebih dekat ke pelabuhan.

"Kalau bisa lebih baik lagi disini dekat pelabuhan dibangun SPB, lebih bagus. Kita kan disini ada berapa boat. Satu kapal boat sehari bisa 1 ton bensin karena kita di Dwi Manunggal aja kita punya 4 trip bolak balik 4 kali," katanya.

Lebih lanjut Made Natalia mengatakan, para wisatawan yang datang ke Nusa Penida, untuk mendapatkan bensin, harus membeli di daerah Kelingking. Namun itu pun bensin eceran yang harganya dibedakan oleh masyarakat sekitar. Selisih harga yang dipatok lebih mahal Rp 2.000 per liter untuk wisatawan.

Selain Made Natalia, salah satu Pecalang di Nusa Penida, Made Sumite, merasa bangga dengan hadirnya SPBU Kompak karena SPBU yang didirikan tidak terlalu jauh dengan tempat wisata, jadi para wisatawan tidak perlu terlalu jauh untuk mencari BBM. Ia mengharapkan SPBU yang baru ini dapat beroperasi hingga pukul 22.00 WITA.

"Mulai ada (SPBU) ini, saya sangat bangga karena ada BBM dekat dengan wisata. Kami tidak kejauhan. Saya harap tutupnya jangan hanya sampai pukul 19.00 atau 20.00 WITA. Kira-kirapukul 22.00 WITA karena ada wisata ramai, mereka sepantasnya mendukung,"ujarnya.

Sebagai informasi, sebelum adanya peresmian SPBU Kompak ini masyarakat dan para wisatawan yang hadir ke Nusa Penida harus merogoh kocek sebesar Rp 9.000-10.000 per liter untuk pembelian BBM jenis premium di pedagang eceran. (DK/AA)