Menteri Arifin Kunker ke TBBM Tanjung Gerem: Pasokan BBM Jelang Tahun Baru Handal

Rabu, 30 Desember 2020 - Dibaca 443 kali

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif didampingi Dirjen Migas Tutuka Ariadji melakukan kunjungan kerja ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem di Cilegon, Provinsi Banten, Rabu (30/12). Kegiatan ini untuk memastikan kehandalan pasokan BBM menjelang pergantian tahun 2021.

"Kebutuhan BBM pada saat Natal dan Tahun Baru sudah disiapkan handal. Tadi telah dijelaskan (Pertamina) bahwa pasokan BBM cukup 27 hari untuk seluruh jenis. Biasanya 20 hari," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara tersebut.

Menteri Arifin mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan PT Pertamina (Persero) dalam menyediakan ketersediaan BBM untuk masyarakat, termasuk digitalisasi 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan digitalisasi ini, dapat diketahui lokasi-lokasi yang pasokan BBM-nya kritis, serta meningkatkan efisiensi dalam penyaluran BBM.

"Digitalisasi ini akan meningkatkan efisiensi, mengurangi kesibukan kita karena sudah diberikan informasi lebih awal dari sistem yang kita pasang. Selama ini kegiatan dilakukan secara manual, banyak komunikasi yang tidak cepat. Dengan elektronik ini cepat sekali prosesnya," tutur Arifin.

Arifin mengharapkan modernisasi sistem di Pertamina tidak hanya dilakukan di sektor retail saja, tetapi juga sektor lainnya sehingga dapat meningkatkan efisiensi. "Competitiveness harus kita perbaiki agar bisa lebih memiliki daya saing ke depan. Menjadi world class company itu tidak hanya memerlukan competitiveness, juga pelayanan (yang baik)," tambahnya.

Upaya-upaya yang dilakukan Pertamina ini, menurut Arifin, sudah sesuai harapan masyarakat. Namun demikian, tetap harus dijaga dan dikembangkan agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Arifin mengucapkan selamat bekerja untuk seluruh pekerja Pertamina, terutama yang berada di pelosok tanah air dan meminta agar tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Saya ucapkan selamat bekerja. Jangan lupakan protokol kesehatan dengan baik karena dengan kondisi kesehatan baik, kita bisa bekerja dengan baik dan memberikan pelayanan yang maksimal," tutur Arifin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, kehadiran Menteri ESDM dan Dirjen Migas ke TBBM Tanjung Gerem menjadi penyemangat bagi tim Pertamina yang saat ini tengah menjalankan tugas mengamankan pasokan BBM selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Meski saat ini tengah pandemi Covid-19, namun Satgas Nataru Pertamina tetap bertugas seperti tahun-tahun sebelumnya. "Seluruh aset-aset Pertamina baik hulu maupun hilir tetap beroperasi untuk mensupport aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Kami dapat pastikan ketersediaan BBM dapat dilakukan dengan baik," jelas Nicke.

Dalam mengamankan ketersediaan BBM dan LPG, Pertamina mengedepankan protokol Covid-19 yang diterapkan tidak hanya ke tim Pertamina, tetapi juga pelanggan.

Untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG, Pertamina telah menyiapkan beberapa tambahan fasilitas di jalur rawan kemacetan dan juga jalur menuju daerah wisata. Fasilitas tersebut antara lain 919 SPBU Siaga, 62 SPBU Tol Siaga, 213 unit Motoris atau layanan Pertamina Delivery Service (PDS), Mobil Tanki standby sebanyak 160 unit, mobile dispenser 3 unit, Pertashop 32 Unit, layanan pembayaran tunai dan non tunai di seluruh SPBU, 4.240 Agen LPG Siaga, dan 66.951 Pangkalan LPG Siaga.

Untuk memenuhi fasilitas reguler dan tambahan tersebut, Pertamina juga telah menyiagakan seluruh Terminal Bahan Bakar dan LPG, termasuk FT Tanjung Gerem yang merupakan salah satu titik suplai terpenting untuk wilayah Merak, kawasan wisata Anyer, dan Banten secara keseluruhan. Terlebih wilayah Jawa Bagian Barat termasuk salah satu konsentrasi terbesar untuk daerah tujuan wisata dan daerah rawan kemacetan.

Pada kesempatan tersebut, Nicke juga menyampaikan telah beroperasinya Terminal LPG Tanjung Sekong di Banten yang meningkatkan kehandalan pasokan LPG dan meningkatkan efisiensi. Sebelumnya menggunakan floating storage. (TW)