Menteri ESDM Inspeksi di Jalur Mudik, Minta Penguatan Stok BBM Minimal 60 Persen

Kamis, 28 April 2022 - Dibaca 242 kali

Cirebon, Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, arus mudik makin memadati jalan tol ruas Jakarta-Cirebon (Pantura). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meminta PT Pertamina melakukan penguatan pasokan BBM di SPBU-SPBU dengan minimal stok 60% dari kapasitas tangki.

"Kita minta SPBU stok minimum 60% harus diisi. Kemudian juga penguatannya dengan penambahan mobil-mobil suplai dan saya minta mobil suplai itu penuh sekali mengangkut. Jadi bisa mendrop beberapa lokasi kalau diperlukan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif disela-sela inspeksi di 2 SPBU di Cirebon, Kamis (28/4).

Menteri ESDM yang didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, serta Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono, dalam inspeksi ini mengunjungi SPBU 34.451.60 di Rest Area Palikanci KM 207A, Tol Palimanan Kanci, Kabupaten Cirebon dan SPBU 34.451.06 - Ciperna KM 7.

"Kita ingin memastikan SPBU-SPBU sepanjang jalan ini jumlahnya cukup dan kita minta penguatan supaya jangan sampai ada yang kosong. Tadi dijelaskan (Pertamina) ada mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi," kata Menteri Arifin.

Berdasarkan hasil inspeksi, Menteri ESDM memastikan tidak ada kendala dalam ketersediaan BBM di SPBU-SPBU. Namun demikian, arus mudik yang padat tetap harus diantisipasi lantaran laporan yang disampaikan Pertamina menyatakan bahwa pembelian BBM di SPBU 34.451.60 di Rest Area Palikanci KM 207A, telah meningkat 2 kali lipat. "Penyerapan di SPBU ini sudah naik 2 kali lipat untuk Pertalite. Pertamax juga sama. Jadi kebutuhan BBM untuk mudik ini luar biasa besarnya," imbuh Arifin.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan untuk mudik Lebaran tahun 2022 meningkat 15% dibanding hari-hari biasa.

Sementara Direktur Infrastruktur Dan Logistik PT Pertamina (Persero) Mulyono dalam kesempatan yang sama menyampaikan, arus mudik dari Jakarta menuju arah timur sudah mulai ramai. Namun sebaliknya arah barat masih terlihat lancar .

"Dua SPBU yang kita cek bersama Menteri ESDM, alhamdulillah meski terjadi peningkatan permintaan, stok aman dan pelayanan juga masih normal, tidak ada antrian. Mudah-mudahan sampai selesai libur lebaran semua bisa terkontrol dengan baik," jelas Mulyono.

Stok BBM dan LPG, serta Upaya Pelayanan Pertamina Regional Jawa Bagian Barat

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), terhitung hingga tanggal 27 April 2022 kemarin, stok BBM jenis Gasoline sekitar 365.076 kilo liter (KL) yang terdiri dari Pertalite 257.100 KL, Pertamax 97.798 KL dan Pertamax Turbo 10.178 KL. Ketahanan stok ketiga jenis BBM tersebut yakni 13,1 hari dengan konsumsi harian sebesar 27.899 KL terdiri dari Pertalite 21.960 KL, Pertamax 5.642 dan Pertamax Turbo 290 KL.

Untuk Gasoil, stok tersedia sekitar 146.191 KL, terdiri dari Solar 121.257 KL dan Dex 24.934 KL. Ketahanan stok selama 14,9 hari dengan konsumsi harian sebesar 9.806 KL, terdiri dari Solar 9.355 KL dan Dex 451 KL.

Sementara untuk Avtur, stok sekitar 57.721 KL. Ketahanan stok selama 12,8 hari dengan konsumsi harian sebesar 4.502 KL. Dan untuk LPG stok 20.826 KL. Ketahanan stok selama 2,6 hari dengan konsumsi harian sebesar 8.021 KL.

Untuk melayani peningkatan permintaan BBM dan LPG, Pertamina Region Jawa Bagian Barat menyiapkan 2 PTO (mobile dispenser), 12 titik modular dalam 25 unit modular, 63 titik SPBU kantong (mobile storage) dan 111 titik motorist - Pertamina Delivery Service (PDS) serta Fasilitas Kesehatan (Mini Klinik) ada di 4 titik yaitu Rest Area KM 228A, KM 229B, KM 57A dan KM 62B.

Selain itu, tersedia Mobil Tangki (MT) sejumlah 668 unit dan Awak Mobil Tangki (AMT) 2.609 orang tersebar di 7 Fuel Terminal.

Layanan tambahan BBM disediakan Pertamina selama Periode Satgas RAFI Tahun 2022, antara lain 168 SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (jalur tol, jalur wisata, jalur logistik) yang disiagakan 24 jam, 71 SPBU diantaranya berada di Cirebon.

Sebanyak 7.471 unit Agen dan Outlet LPG Siaga, melayani 24 jam khusus wilayah dengan demand tinggi, 616 diantaranya berada di Cirebon.

Upaya lainnya adalah menyiapkan 25 unit Modular sebagai layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU, untuk menyediakan Pertamax/Dex series, 3 diantaranya berada di Cirebon. (TW)