Menteri ESDM Tinjau TBBM Panjang: Pasokan BBM Arus Balik Aman

Sabtu, 1 Juli 2017 - Dibaca 2924 kali

Bandar Lampung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dan Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Much lskandar melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM Panjang di Lampung, Sabtu (1/7), untuk memantau dan memastikan keamanan pasokan BBM menghadapi arus balik pasca libur Hari Raya Idul Fitri 2017, khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan.

"Kunjungan ini kami mengecek aja karena hari ini mestinya hari terakhir arus balik dari arah Sumbagsel ke Jawa. Kami juga ingin memastikan bahwa pasokan BBM tidak ada gangguan terutama untuk para pemudik yang menggunakan motor atau menggunakan mobil atau kendaraan darat seperti bis dan sebagainya," kata Menteri ESDM di TBBM Panjang.

Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang ke Pulau Sumatera dari Pulau Jawa. Diperkirakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan darat keluar maupun masuk Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni mulai tanggal 30 Juni hingga 2 Juli tahun 2017.

15c0663bde6b4da531c75e4b549516d1.jpg

Untuk memastikan keamanan pasokan BBM dapat dlakukan secara optimal selama arus mudik dan balik ini, Pertamina memberlakukan waktu operasional 24 jam untuk TBBM Panjang Lampung. Selain itu, lebih dari 30 Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) juga telah memperpanjang waktu pelayanan menjadi 24 jam.

General Manager (GM) Marketing Operation Region (MOR) ll Erwin Hiswanto dalam laporannya menyatakan, penambahan waktu operasional tersebut, guna mengantisipasi terjadinya peningkatan konsumsi BBM selama berlangsungnya arus mudik dan balik di wilayah Sumatera.

Selama masa satgas (10-29 Juni), rata-rata kenaikan konsumsi Premium mencapai 6% dan Pertalite mencapai 20% dari konsumsi normal. Bahkan produk Pertamax paling tinggi peminatnya hingga mencapai kenaikan sebesar 46%. Kenaikan serupa juga terjadi pada Perlamina Dex yang mencapai angka 17%. Namun, terjadi penurunan konsumsi solar hingga 13% dan Dexlite 10%. Kondisi ini menunjukan bahwa konsumen sudah mulai beralih ke bahan bakar yang lebih berkualitas.

"Pertamina terus berupaya menjaga pasokan BBM untuk menghadapi lonjakan konsumsi yang terjadi selama arus mudik dan balik. Selain itu fasilitas-fasilitas penunjang lainnya juga selalu siap memberikan pelayan terbaiknya kepada konsumen, seperti SPBU motor yang membawa bahan bakar dalam kemasan, SPBU Kantong, clan SPBU Buffer stock," ielas Erwin Hiswanto.

e3ebc3a4009206b297bc66d60a1e2e98.jpg

Berdasarkan hasil pengamatan tim Satuan Penugasan (Satgas) 2017 di lapangan, lanjut Erwin, titik kemacetan di jalur mudik Sumatera tidak begitu terlihat. Sehingga lasilitas-fasilitas yang disiapkan Pertamina seperti SPBU motor, mobil tangki dispenser, kantong BBM serta SPBU buffer stock tidak digunakan konsumen.

Meski tidak ada kemacetan yang berarti, konsumsi Premium tetap mengalami kenaikan konsumsi dari 3.286 KL menjadi 3.497 KL, untuk Pertaiite dari 3.333 KL menjadi 4.013 KL Kenaikan signifikan terjadi pada Pertamax yaitu dari 573 KL menjadi 835 KL.

"Kita tentunya patut bersyukur karena tidak ada kemacetan yang berarti, sehingga para pemudik tidak memanfaatkan fasilitas tambahan yang telah Pertamina siapkan," lanjutnya.

Sementara itu, kenaikan konsumsi juga terjadi pada LPG. Rata-rata kenaikan konsumsi LPG 3 kg mencapai 9% dan 12 kg sebesar 4%. Rata-rata konsumsi harian normal LPG 3 kg sebanyak 1.542 metriks ton (MT) menjadi 1.667 MT. Sedangkan LPG 12 kg mengalaml kenaikan dari 115 MT menjadi 118 MT.

Erwin melanjutkan, untuk menghadapi arus balik 2017 ini, Pertamina akan terus mengoptimalkan seluruh sarana dan fasilitas yang sudah ada maupun penunjang lainnya. Termasuk mengawasi agen dan penyalur gas LPG serta SPBU yang melayani konsumen.

TBBM Panjang merupakan satu dari sembilan TBBM yang berada di Marketing Operation Region (MOR) II PT Pertamina (Persero). MOR II meliputi wilayah Sumatera bagian selatan yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Provinsi Jambi.

Terminal BBM Panjang beroperasi untuk menyuplai 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Adapun lembaga penyalur Pertamina di Provinsi Lampung terdapat 147 SPBU, 2 APMS, 2 SPDN, dan 4 SPBN. 12 SP(P)BE PSO, 1 SPPEK Non PSO, 109 Agen LPG 3 kg, 3.005 pangkalan LPG 3 kg dan 14 agen LPG 12 kg.

Sembilan Terminal BBM Pertamina yang berada di MOR II, yaitu Terminal BBM Panjang, Kertapati, Baturaja, Lahat, Lubuklinggau, P. Baai, Jambi, Pk. Balam dan Jobber Tanjungpandan. (TW)