Pakai Jargas, Pasokan Lebih Terjamin dan Tekan Impor LPG

Senin, 14 Agustus 2017 - Dibaca 1916 kali

Mojokerto, Penggunaan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sangat bermanfaat bagi masyarakat karena adanya jaminan pasokan 24 jam. Di sisi lain, penggunaan jargas dapat menghemat impor LPG.

"Pasokan gas lebih terjamin daripada LPG. Kecuali kalau sumurnya gasnya habis," ungkap Menteri ESDM Ignasius Jonan kepada wartawan disela kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Minggu (13/8).

Dengan menggunakan jargas, gas bumi dapat mengalir 24 jam. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu repot membeli LPG di warung ketika gas habis. "Kalau LPG lebih repot, pas masak, gas habis, (mau beli) warung tutup dan sebagainya," kata Jonan.

Selain itu, tekanannya yang ringan, membuat gas bumi lebih aman. Faktor keamanan ini yang membuat Eva Tineke, warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, sangat berharap dapat segera menikmati jargas. Selama ini, Eva lebih sering membeli makanan siap santap karena merasa takut memasak dengan LPG. "Saya takut nanti bledos (meledak). Gak pernah memasak, saya beli. Kalau betul ini jargas (tekanannya) kecil, nggak takut lagi dan saya bisa memasak," ucap Eva di hadapan Menteri ESDM.

Saking takutnya memasak menggunakan LPG, Eva hanya menghabiskan 1 tabung LPG 3 kg untuk 2 bulan. "Dengan adanya jargas ini, mudah-mudahan saya nggak takut lagi. Harganya jangan mahal-mahal," harapnya.

Menanggapi kekhawatiran Eva, Menteri Jonan menjelaskan bahwa gas bumi lebih aman dan murah sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.

Di sisi Pemerintah, penggunaan jargas juga dapat menekan impor LPG. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, saat ini Pemerintah harus mengimpor LPG sekitar 4,5 juta ton per tahun. "Kalau pakai jargas, gasnya dari dalam negeri. Impor LPG jadi berkurang," tukas Jonan. (TW)