Pakai Konkit LPG 3 Kg, Bikin Dapur Nelayan Makin Ngebul

Senin, 21 November 2022 - Dibaca 192 kali

Cilacap, Sekitar 100 nelayan memadati halaman Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangtalun, Cilacap Utara, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (20/11). Selain mengikuti acara seremonial Pendistribusian Paket Perdana Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran di Kabupaten Cilacap, mulai hari itu para nelayan secara bertahap akan menerima paket perdana program tersebut.

Pada tahun ini, sebanyak 1.921 nelayan di Kabupaten Cilacap akan menerima paket perdana Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran. Mereka sangat gembira menerima bantuan ini karena dengan menggunakan bahan bakar LPG 3 kg, mengurangi biaya operasional melaut sekitar 50-70%.

"Berdasarkan pengalaman teman yang mendapatkan paket konkit tahun sebelumnya, penghematannya banyak. Kalau sehari melaut jarak jauh butuh 6-7 liter BBM sekitar Rp70.000, pakai LPG 3 kg hanya habis 1 tabung saja atau sekitar Rp20.000. Jadi hemat Rp50.000 per hari," aku Misnan (42), nelayan dari Karangtalun.

Sedangkan jika melaut jarak dekat, dibutuhkan BBM sekitar 2 liter atau Rp20.000, sementara dengan jarak yang sama, menggunakan LPG 3 kg habis dalam waktu 3 hari. Dari dua perhitungan tersebut, rata-rata penghematan biaya bahan bakar sekitar 70%.

"Buat kami, penghematan segitu lumayan banget. Bisa untuk keperluan dapurlah. Syukur-syukur bisa membiayai sekolah anak," tambah bapak tiga anak ini.

Hal senada juga diungkapkan Ridman (40), selisih biaya operasional akan diserahkan ke istri untuk belanja kebutuhan sehari-hari. "Sekarang semuanya mahal. Uangnya nanti dipakai untuk kebutuhan keluarga di rumah dan biaya sekolah," katanya.

Antusiasme nelayan untuk mendapatkan bantuan ini sangat besar. Mereka berharap bantuan dapat berlanjut karena banyak nelayan yang belum mendapatkannya. "Kalau bisa tahun depan bantuan seperti ini ada lagi karena banyak anggota saya belum kebagian. Malahan sempat ada yang demo ke rumah, minta supaya dikasih konkit. Lha wong saya sendiri sebagai ketua juga belum dapat," ungkap Misno, Ketua Rukun Nelayan Karangtalun.

Terhadap permintaan nelayan-nelayan tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan akan mengupayakannya. Dia juga meminta agar data-data nelayan penerima paket perdana dapat diterima Pemerintah lebih cepat sehingga lelang dapat dilakukan lebih awal.

Untuk tahun 2022, Pemerintah membagikan 30.000 paket konkit LPG 3 kg untuk nelayan dan 30.000 untuk petani. Program yang manfaatnya dapat langsung dinikmati masyarakat ini merupakan salah satu program diversifikasi energi. Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal masyarakat, serta ramah lingkungan. Secara ekonomi, kegiatan ini sangat membantu nelayan dalam biaya operasional melaut. (TW)