Pakai Konkit LPG Lebih Hemat, Nelayan Selayar Semangat Melaut

Rabu, 31 Oktober 2018 - Dibaca 1029 kali

Kepulauan Selayar, Matahari hampir terbenam, ketika Mohamad Fahri (21), warga Pulau Kahu-kahu, Kabupaten Kepulauan Selayar, masih sibuk memasang mesin di perahunya. Senin (29/10) petang itu, dia baru saja memperoleh paket Konversi BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil. Meski lelah karena telah mengantri sejak pagi, ia tetap bersemangat memasang mesin baru di perahunya.

Tak butuh waktu lama, mesin konkit berbahan bakar LPG itu pun sudah terpasang. Dengan dibantu seorang teman, Fahri mencoba menyalakan mesin dan menggerakkan perahu ke tengah laut. Ketika semua berjalan lancar, wajahnya yang semula serius, berubah menjadi cerah.

"Kata teman-teman yang sudah pakai LPG, biayanya lebih hemat. Kami jadi bersemangat untuk melaut," ungkap pemuda yang telah 5 tahun menjadi nelayan in.

Semangat yang sama juga diungkapkan Sainuddin (42), ayah Fahri, yang berprofesi sebagai nelayan secara turun temurun. Sejak kecil mereka telah terbiasa membantu orang tuanya melaut. Namun selama ini, mereka masih menggunakan peralatan tradisional dengan mesin berbahan bakar BBM.

Sainuddin juga memperoleh bantuan konkit berbahan bakar LPG untuk nelayan kecil. Berbeda dengan anaknya, Sainuddin telah memperoleh beberapa hari sebelumnya dan telah digunakan untuk melaut. Berdasarkan pengalaman yang singkat itu, menurut Sainuddin, ia sudah dapat merasakan manfaatnya. "Biasanya tiap hari saya butuh 5 liter BBM untuk melaut atau sekitar Rp 50.000. Namun dengan menggunakan LPG, 1 tabung bisa dipakai 3 hari. Harga LPG per tabung Rp 25.000," paparnya.

Dengan menggunakan LPG, Sainuddin bisa menghemat Rp 125.000 untuk 3 hari. Ini artinya, biaya operasional BBM berhasil dihemat sekitar 80%.

Kegembiraan senada juga diungkapkan Usman Sidekin (50), warga Desa Bontorusu, Kabupaten Selayar. Setelah menggunakan mesin berbahan bakar LPG, Usman mampu menghemat sekitar Rp 50.000 per hari. Uang hasil penghematan, digunakannya untuk biaya sekolah anak.

Pemberian konkit ini di mata nelayan merupakan hadiah yang tidak terduga. Apalagi mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperolehnya. "Kita nelayan sangat bersyukur karena tidak sangka-sangka akan pakai gas (untuk melaut). Sebelumnya belum pernah ada yang pakai," tambahnya.

Meski baru pertama kali menggunakan LPG sebagai bahan bakar, para nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar ini mengaku tidak takut karena sebelumnya telah menggunakan LPG untuk memasak.

Sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konkit BBM ke LPG antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Selain mesin penggerak sebagai bagian dari paket Konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan, juga termasuk dalam paket adalah konverter kit, 2 tabung LPG 3 kg dan Isi, long tail serta aksesoris pendukung lainnya.

Pada tahun 2016 dan 2017 telah dibagikan sejumlah 5.473 dan 17.081 unit paket konverter kit. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294K/10/MEM/2018 akan dibagikan sejumlah 25.000unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota seluruh Indonesia. (TW)