Pasokan BBM Lancar, Menteri ESDM Apresiasi Pertamina

Sabtu, 1 Juli 2017 - Dibaca 1600 kali

Bandar Lampung, Pasokan bahan bakar minyak (BBM) selama libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H berjalan lancar. Pemerintah mengapresiasi PT Pertamina dan Tim Satgas yang berupaya keras memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Pemerintah mengapresiasi Pertamina yang kali ini upayanya luar biasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai situasi dan di berbagai waktu. Tahun ini jauh lebih baik," ungkap Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam kunjungan kerja ke TBBM Panjang di Lampung, Sabtu (1/7), untuk memantau kesiapan pasokan BBM menghadapi kondisi arus balik wilayah Sumbagsel.

Jonan melanjutkan, kekurangan BBM maupun LPG yang terjadi di daerah, sangat minimal. Tidak ada daerah yang mengalami kekurangan BBM dan LPG dalam waktu yang panjang. "Kalau ada kekurangan di satu, dua titik, itu kekurangannya sekitar 3 jam terlambat. Tidak ada yang sampai sehari," tambahnya.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) M. Iskandar.menambahkan, Pertamina menjaga rata-rata stok BBM dan LPG di atas 20 hari. Dinamika yang terjadi di lapangan, katanya, masih dapat diatasi walaupun terbilang kompleks. "Dinamikanya di lapangan begitu kompleks, tapi dengan bantuan aparat kepolisian kita dikawal, dikasih contra flow. (Kebutuhan BBM) masih bisa kita penuhi dengan baik," tambahnya.

Sementara itu berdasarkan data PT Pertamina, selama libur Lebaran yaitu tanggal 10 hingga 29 Juni 2017, terjadi peningkatan konsumsi BBM sebesar 12% di mana Premium turun 5%, Pertalite naik 25% dan Pertamax naik 24%.

Sedangkan produk gasoil naik turun 19% yaitu Solar PSO turun 20%, Dexlite 8% dan Pertamina Dex 6%. "Produk Solar turun karena truk tidak jalan, industri juga libur. Pengguna Solar PSO turun dibanding rata-rata hari biasa," papar Menteri ESDM.

Untuk produk LPG, rata-rata naik 2% yaitu LPG 3 kg naik 5%, LPG 12 kg turun 7%, Bright Gas turun 2%, LPG 50 kg turun 7% dan LPG Bulk turun 17%.

Sedangkan Avtur, konsumsi naik 2,3%. Namun angka ini turun dibandingkan dengan tahun 2016 yang kenaikannya mencapai 8%. (TW)


Artikel Terkait :