Pemulihan Pasokan BBM di Palu Capai 75 Persen

Jumat, 5 Oktober 2018 - Dibaca 1223 kali

Jakarta, Pemerintah terus berupaya memulihkan pasokan BBM di wilayah Palu, Donggala dan sekitarnya. Saat ini, dari 17 SPBU, sebanyak 13 SPBU telah mulai beroperasi atau sekitar 75%.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Jumat (5/10), menyatakan bahwa pemulihan pasokan BBM diharapkan rampung pada pekan depan. Sementara, 2 dari 4 Kapal BBM juga telah tiba di Terminal Donggala.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Yuli Rachwati disela-sela kunjungan kerja Menteri ESDM di Bali, mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG, telah dilakukan operasi pasar. Selain itu, diupayakan pula mendatangkan bantuan tenaga operator yang akan membantu pengoperasian di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).

Berdasarkan pengecekan di lapangan, Yuli memaparkan, sebetulnya pasokan LPG cukup tersedia di SPPBE. Namun tidak dapat didistribusikan ke masyarakat karena petugasnya pergi menyelamatkan diri pada saat bencana gempa terjadi. "Jadi petugas untuk mengisi LPG ke tabungnya tidak ada. Untuk itu didatangkan operator dari daerah lainnya," jelas Yuli.

Kesulitan lainnya yang dihadapi adalah ketiadaan petugas untuk mendistribusikan LPG ke agen dan pangkalan karena ketiadaan pekerja. Namun pihak SPPBE akan melayani masyarakat yang membeli LPG di tempat usahanya selama stok masih tersedia.

Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Roby Hervindo dalam siaran persnya menyatakan, hingga Kamis malam (4/10), rombongan relawan operator yang sudah berada di Palu terdiri dari 39 orang operator SPPBE dan 110 orang operator SPBU.

"Untuk bantuan operator SPPBE, mereka didatangkan dari Pare-pare, Mamuju dan Makassar. Bantuan operator SPPBE ini untuk mendukung pengoperasian SPPBE di wilayah Palu dan Donggala, khususnya untuk pengisian LPG ke tabung sekaligus penanganan kegiatan lainnya," ujar Roby. (TW)