Perkuat Kerja Sama, Menteri ESDM Dukung Pembentukan INS

Rabu, 15 Juni 2022 - Dibaca 416 kali

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyambut baik pembentukan Indonesia Norway Society (INS), organisasi non-profit yang terbentuk tahun 2021, serta bertujuan memperkuat jaringan hubungan masyarakat dan profesional Indonesia dan Norwegia.

Dalam pertemuannya dengan INS di Oslo, Norwegia, Minggu (12/6), Menteri ESDM mengharapkan INS dapat memberikan kontribusi nyata bagi penguatan kerja sama bilateral kedua negara. Kementerian ESDM siap mendukung INS untuk mencapai visinya, serta merekomendasikan agar INS dapat membangun jejaring dengan HIPMI dan KADIN sebagai mitra di Indonesia.

INS terbentuk 14 September 2021, diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis di Wisma Duta Indonesia, Oslo. Beberapa tujuan pembentukan INS adalah penguatan kerja sama Indonesia di berbagai sektor, salah satunya energi terbarukan. INS juga dapat menjadi salah satu instrumen untuk menerjemahkan hubungan baik Indonesia dan Norwegia menjadi kerja sama konkrit bagi masyarakat kedua negara, serta menjadi episentrum hubungan antar masyarakat kedua negara.

Anggota INS memiliki latar belakang yang beragam mulai dari sektor migas, circular economy, EBT, pariwisata, hukum, perikanan, penelitian dan pendidikan, hingga administrasi publik dan pemerintahan. Beberapa sektor kerja sama yang berpotensi untuk dikembangkan adalah pemanfaatan teknologi dan knowledge sharing transisi menuju energi hijau dan dekarbonisasi sektor industri, di mana Norwegia sendiri telah berkomitmen untuk mencapai target carbon neutral pada tahun 2030 mendatang.

Pertemuan Menteri ESDM dengan INS merupakan salah satu bagian dari kunjungan kerja ke Norwegia. Menteri ESDM juga menghadiri The 9th Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation (INBEC) di Oslo, Norwegia, Senin (13/6). Hadir pula dalam acara ini, Minister of Petroleum and Energy Norway Terje Aasland, Director General Ministry of Petroleum and Energy Norway, Kristin Myskja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono, serta Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra. (TW)