Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Menteri Arifin: Bersatu Kita Maju

Senin, 28 Oktober 2019 - Dibaca 685 kali

Jakarta, Bertempat di Plaza Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (28/10), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91. Upacara diikuti oleh pimpinan dan ASN di lingkungan Kementerian ESDM.

Hari Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema "Bersatu Kita Maju". Tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Menteri Arifin dalam amanatnya, mengutip naskah pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, mengatakan, tema "Bersatu Kita Maju" sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda merupakan keharusan karena di tangan pemuda, Indonesia bisa lebih maju. "Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia," ujarnya.

Pada saat ini, di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. "Di sinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif," kata Arifin.

Menurut dia, kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini. Generasi muda harus merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya. "Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus sanggup membuka pandangan yang lebih luas, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," tambahnya.

Mengakhiri amanatnya, Arifin menekankan bahwa semangat para pemuda di berbagai negara dalam memandang dan membangun dunia, harus terus menjadi pendorong bagi pemuda Indonesia untuk turut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia. (TW)