Produksi Minyak AS Turun Akibat Cuaca Ekstrem, ICP Februari Melaju Jadi US$ 60,36 per Barel

Rabu, 3 Maret 2021 - Dibaca 492 kali

Jakarta, Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Februari 2021 berdasarkan perhitungan Formula Indonesia Crude Price (ICP), kembali naik sebesar US$ 7,19 per barel dari US$ 53,17 per barel menjadi US$ 60,36 per barel.

ICP SLC juga mengalami kenaikan sebesar US$ 7,01 per barel dari US$ 54,41 per barel menjadi US$ 61,42 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia, Rabu (3/3), menyatakan, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain penurunan produksi minyak mentah AS yang mencapai lebih dari 1 juta bopd akibat cuaca dingin ekstrem yang melanda wilayah Texas, serta kepastian Federal Reserve AS bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk sementara waktu menyebabkan nilai tukar Dollar AS melemah sehingga investor mengalihkan investasi pada pasar ekuitas dan komoditas.

"Harga minyak mentah Februari juga dipengaruhi oleh backwardation pada pasar future minyak mentah yang dipicu oleh optimisme akan perbaikan permintaan minyak mentah seiring pendistribusian vaksin Covid-19 dan pemotongan produksi negara-negara produsen minyak," ujar Tim Harga.

Faktor lainnya adalah Pertemuan ke-26 Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) tanggal 3 Februari 2021 yang menyepakati untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta bopd hingga bulan Maret 2021.

Selain itu, proyeksi permintaan minyak mentah global untuk tahun 2021:
a. IEA dalam laporan bulan Februari 2021, diperkirakan naik 5,4 juta bopd menjadi 96,4 juta bopd.
b. OPEC dalam laporan bulan Februari 2021, diperkirakan naik sebesar 5,79 juta bopd
menjadi 96,1 juta bopd.
c. Laporan EIA bulan Februari 2021 yang menyatakan penurunan stok minyak mentah AS bulan Februari 2021 sebesar 12,7 juta barel menjadi 463 juta barel dibandingkan stok minyak mentah bulan Januari 2021.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh pembelian minyak mentah yang berkelanjutan untuk minyak mentah Timur Tengah dari penyulingan Asia-Pasifik, termasuk China, India dan Jepang.

"Peningkatan permintaan gasoline terutama di China, akibat pergeseran dari transportasi umum menjadi kendaraan pribadi dan mulai pulihnya aktifitas industri di India, juga mempengaruhi harga minyak mentah di Asia Pasific," imbuh Tim Harga.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Februari 2021 dibandingkan bulan Januari 2021 sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar US$ 7,38 per barel dari US$ 54,84 per barel menjadi US$ 62,22 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 6,96 per barel dari US$ 52,10 per barel menjadi US$ 59,06 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 6,49 per barel dari US$ 54,38 per barel menjadi US$ 60,87 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 6,96 per barel dari US$ 55,32 per barel menjadi US$ 62,28 per barel. (TW)