Senyum Ceria Nelayan Pariaman Terima Konkit Gratis

Jumat, 30 November 2018 - Dibaca 1212 kali

Padang Pariaman, Rona bahagia mewarnai wajah-wajah nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasir Baru, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (30/11). Betapa tidak, hari ini mereka menerima paket Konverter Kit (konkit) BBM ke LPG Untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil, yang diberikan secara simbolis oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Jumlah paket perdana konkit untuk nelayan kecil yang dibagikan di Padang Pariaman berjumlah 314 unit. Sebelumnya, telah dibagikan paket sebanyak 585 unit untuk nelayan kecil di Pesisir Selatan. Ini merupakan kali kedua pembagian konkit di wilayah Sumatera Barat. Pada tahun 2017, Pemerintah telah merealisasikan pembagian 1.505 paket konkit, dengan perincian Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 898 unit, Kota Padang 525 unit, Kabupaten Agam 82 unit, dengan total 1.505 unit.

Program Konversi BBM ke LPG Untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil merupakan upaya Pemerintah menyediakan energi alternatif yang dapat digunakan masyarakat, termasuk nelayan. LPG lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan BBM serta lebih ekonomis sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Penggunaan LPG sebagai bahan bakar kapal nelayan saat melaut, sangat efisien. Penghematannya sekitar Rp 30.000 dibandingkan menggunakan BBM. "Mengubah (penggunaan) BBM ke LPG, penghematannya kalau bapak-bapak melaut seharian penuh, Insya Allah bisa hemat Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per hari dibandingkan beli BBM," kata Arcandra dalam acara tersebut.

Sembari berkelakar, Arcandra meminta agar LPG yang diberikan Pemerintah, benar-benar digunakannya untuk melaut. Tidak digunakan untuk memasak di dapur. "Jangan rebutan di dapur dengan ibu-ibu, karena LPG ini juga dipakai untuk memasak. Mohon kiranya LPG yang dipakai melaut, ya dipakai untuk melaut," katanya.

Pemberian paket konkit untuk nelayan secara gratis ini, menurut Arcandra, juga merupakan bukti bahwa Pemerintah memberikan hak rakyat menikmati dana pembangunan. Sehingga, pembangunan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di kota, tetapi juga di pedesaan termasuk nelayan.

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang diwakili Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah kepada nelayan. Dengan menggunakan LPG, selain lebih hemat, nelayan juga terbantu dari kesulitan membeli BBM.

Suhatri mengharapkan agar program ini berkelanjutan karena masih ada sekitar 632 nelayan yang belum memperoleh paket konkit. "Kami dari Pemerintah Padang Pariaman mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM karena hari ini sebanyak 314 nelayan kita mendapat bantuan. Nelayan yang menerima paket ini baru 1/3 dari total nelayan di Kabupaten Padang Pariaman. Masih ada sisa yang harus dapat perhatian," tuturnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Wamen Arcandra Tahar menyatakan akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada tahun depan. "Insya Allah kalau ada anggaran ya (diberikan). Nanti saya akan lihat," ujarnya.

Paket yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak, tabung LPG 2 unit beserta isinya, konverter kit berikut aksesorisnya (reducer, regulator, mixer,dll) serta as panjang dan baling-baling.

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 0116.K/10/DJM.I/2018, nelayan calon penerima paket perdana konverter kit diusulkan oleh dinas yang membidangi kelautan dan perikanan daerah, memiliki kapal dengan ukuran lebih kecil atau sama dengan 5 GT (Gross Ton), berbahan bakar bensin, kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power), jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis dan memiliki Kartu Nelayan/Kartu Kusuka.

Tahun 3016, Pemerintah telah membagikan 5.473 paket konkit di 10 kabupaten/kota. Tahun 2017 sebanyak 17.081paket di 28 kota/kabupaten dan pada tahun 2018, dilaksanakan pembagian sebanyak 25.000 unit paket perdana konverter kit di 53 kabupaten/kota.

Pembagian paket perdana konkit di Padang Pariaman ini dihadiri pula oleh Anggota Komisi VII DPR Mulyadi, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid serta tokoh masyarakat lainnya. (TW)