Wamen Arcandra: Keselamatan Migas Harus Jadi Budaya

Rabu, 30 Agustus 2017 - Dibaca 1514 kali

Palembang, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kembali menegaskan pentingnya keselamatan dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi. Keselamatan migas harus menjadi budaya bagi setiap perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia.

"Di safety yang utama adalah nyawa manusia. Kita punya nyawa satu dan untuk itu ini kita pelihara, jangan sampai karena keteledoran kita dalam melihat safety, sehingga nyawa manusia jadi (hilang). Terjadi fatality dan ini kita tidak harapkan," kata Wamen dalam acara Penganugerahan Keselamatan Migas Tahun 2017 di Hotel Novotel, Selasa (29/8) malam.

8228ca967d1ddf355cff2918cf6ab420.jpg

Arcandra melanjutkan, budaya keselamatan harus menjadi budaya setiap perusahaan, bukan terbatas pada budaya perilaku orang perorangan atau budaya sekelompok orang. Oleh karena itu, pentingnya keselamatan harus terus diingatkan ke pelbagai pihak dengan berbagai cara, termasuk juga Forum Komunikasi Keselamatan Migas yang tiap tahun diselenggarakan Ditjen Migas.

"Harapan saya adalah kita harus setiap tahun itu (diselenggarakan Forkom). Kita kan kadang kadang lupa. Sifat manusia itu lupa dan tiap tahun kita ingatkan bahwa keselamatan safety adalah menjadi behavior kita, budaya kita," tambahnya.

Terhadap perusahaan-perusahaan migas yang telah menjalankan budaya keselamatan, Wamen menilai layak untuk diberikan penghargaan.

Dalam rangkaian acara Forum Keselamatan Migas Tahun 2017, Wamen ESDM menganugerahkan penghargaan Keselamatan Migas "Patra Nirbhaya" Tahun 2017 kepada 11 perusahaan yang mewakili 75 perusahaan migas.

67297dcc9017e1d7fd00a444989e60a4.jpg

Perusahaan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah PT Badak NGL, PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, PT Pertamina (Persero) RU III Plaju, PT Petrochina International Jabung Ltd, PT Energasindo Heksa Karya, PT Pertamina EP Exploration and New Discovery Project, BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu, PT Pertamina Gas, PT PGN (Persero) Tbk, Santos (Sampang) Pty Ltd dan Surya Eka Perkasa.

Tanda penghargaan Patra Nirbhaya adalah penghargaan yang diberikan kepada badan usaha atau bentuk usaha tetap kegiatan usaha hulu dan hilir migas karena telah memiliki catatan jam kerja aman (tanpa kehilangan jam kerja sebagai akibat kecelakaan kerja) dalam kurun waktu tertentu.

Ke 75 perusahaan yang memperoleh penghargaan tersebut, terbagi dalam empat kategori yaitu Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha (Platinum) sebanyak 18 perusahaan, Patra Nirbhaya Katya Utama (Emas) 28 perusahaan, Patra Nirbhaya Karya Madya (Perak) sebanyak 16 perusahaan dan Patra Nirbhaya Karya Pratama (Perunggu) sebanyak 14 perusahaan. (TW/DA)