2011, Badan Geologi Alirkan Air Tanah di 255 Lokasi
JAKARTA - Pada 2011, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyediakan air bersih melalui pengeboran air tanah di 255 lokasi di seluruh Indonesia.
Beberapa hari yang lalu, pada 12 Mei 2012 telah diremikan air tanah dari sumur bor di Provinsi Bali oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Seminggu sebelumnya, 5 Mei 2012, Kepala Badan Geologi R. Sukhyar meresmikan program yang sama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Air tanah dalam merupakan air yang terdapat dalam lapisan akifer dalam. Keterdapatannya memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan air permukaan atau air tanah dangkal.
Ketersediaan air tanah tidak tergantung musim sehingga diharapkan pada musim kemarau pun masih dapat dimanfaatkan, selain itu kualitasnya cenderung lebih baik karena tidak banyak terganggu limbah di permukaan. Kekurangannya adalah pengambilan untuk pemanfaatannya memerlukan sarana dan teknologi yang tidak sederhana, serta biaya yang mahal.
Pengeboran air tanah pada akifer dalam umumnya merupakan alternatif terakhir sebagai sumber penyediaan air bersih. Melalui program penyediaan sarana air bersih melalui pemboran air tanah dalam, Kementerian ESDM melalui Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan melaksanakan kegiatan penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah di seluruh Indonesia.
Di Provinsi Bali, terdapat 9 lokasi pengeboran air tanah yang tersebar di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng (2 lokasi), Kabupaten Jembrana (2 lokasi), Kabupaten Bangli, Kabupaten Tabanan (2 lokasi) dan Kabupaten Badung. Ke-9 sumur menyediakan air bersih bagi sekitar 26.500 warga, dengan debit total mencapai 95.400 liter per jam.
Sementara untuk DIY, 15 lokasi kegiatan penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah tersebar pada tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo. Seluruh sumur bor tersebut menghasilkan debit total mencapai 37,46 liter per detik. Dengan asumsi standar kebutuhan air bersih sebesar 100 liter per orang per hari dan kapasitas pompa yang dinyalakan secara terus menerus akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk 32.364 orang. Dengan pengaturan pompa digunakan selama delapan jam setiap hari, maka kapasitas air bersih akan mampu memenuhi kebutuhan 10.788 jiwa. (LUT/KO)
Bagikan Ini!