2012, 800 Ribu Paket Perdana LPG 3 Kg akan Didistribusikan

Kamis, 8 September 2011 - Dibaca 2634 kali

JAKARTA - Program Konversi Minyak Tanah ke LPG dilakukan dalam rangka diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM khususnya minyak tanah, dimulai Tahun 2007 dan saat ini sudah mencakup seluruh Jawa, seluruh Bali, sebagian besar Sumatera, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Program konversi tahun 2012 dilaksanakan untuk daerah yang belum terkonversi khususnya di daerah Indonesia Timur, antara lain NTT, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat, serta daerah hasil penyisiran."Sesuai kesepakatan dengan Komisi VII DPR-RI tanggal 7 s.d. 14 Juni 2011 dan Badan Anggaran DPR-RI tanggal 23 Juni 2011, untuk subsidi tahun 2012 distribusi paket perdana LPG 3 kg sebesar 800 ribu paket dan isi ulang/refill LPG 3 kg sebesar 3,6 juta Metrik Ton," tutur Dirjen Migas Evita H. Legowo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (8/9/2011).Pemerintah sejak awal digulirkannya program konversi Minyak Tanah ke LPG tahun 2007 telah mendistribusikan sebanyak 50.503 ribu paket perdana. Perinciannya adalah, tahun 2007 didistribusikan 3.976 ribu paket, tahun 2008, 15.078 ribu paket, 2009 sebanyak 24.355 ribu paket, tahun 2010 sebanyak 4.715 ribu paket, tahun 2011 hingga bulan Mei 2011 terdistribusi sebanyak 2.379 ribu paket, dan tahun 2012 direncanakan akan didistribusikan paket perdana sebanyak 800 ribu paket.Penghematan yang didapatkan akumulatif sejak tahun 2007 hingga 30 April 2011 adalah Rp. 45,3 triliun, dengan perincian, tahun 2007 (0,6 triliun), 2008 (9,2 triliun), 2009 (12,8 triliun) 2010 (15,6 triliun) dan 2011 hingga akhir April 2011 sebesar 7,2 trilun sehingga akumulasi dari keseluruhan penghematan mencapai 45,3 triliun.Program pengalihan minyak tanah ke LPG dilakukan pemerintah antara lain untuk mengefisienkan anggaran pemerintah karena penggunaan LPG lebih efisien dan subsidinya relatif lebih kecil daripada subsidi minyak tanah sekaligus mengurangi penyalahgunaan minyak tanah bersubsidi karena LPG lebih aman dari penyalahgunaan. (SF)

Bagikan Ini!