2014, Kapasitas PLTU Bertambah 9.911 MW

Kamis, 15 Maret 2012 - Dibaca 3297 kali

JAKARTA - Pemerintah menargetkan hingga tahun 2014 akan ada penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 9.911 MW, dari Program Percepatan 10.000 MW tahap I.

Hal tersebut disampaikan Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (14/03/2012).

Jero Wacik menuturkan, selama menjabat Menteri ESDM, ia telah meresmikan beroperasinya PLTU Cilacap dengan kapasitas 3.160 MW dan PLTU Tanjungjati unit B 660 MW. "Dalam waktu dekat akan segera menyusul PLTU Paiton yang berkapasitas 660 MW," ujarnya.

Menurut Menteri ESDM, pada 2012 ini, ditargetkan akan diresmikan pembangkit tenaga uap dengan total kapasitas mencapai 2.929 MW. Sementara untuk tahun 2013 diharapkan dapat diresmikan 3.824 MW, termasuk di Rembang, Paiton, dan Lahendong.

Sehingga dijadwalkan hingga tahun 2014 akan ada penambahan kapasitas PLTU sebesar 9.911MW. "Bila ini masuk ke dalam sistem kelistrikan nasional, maka akan besar sekali pengaruhnya terhadap subsidi listrik," ungkap Jero Wacik.

Menteri menjelaskan, kenaikan subsidi tahun ini antara lain disebabkan kenaikan BPP listrik karena penyesuaian Commercial Operation Date (COD) PLTU batubara, keterlambatan pengoperasian Floating Storage Regasification Unit (FSRU), kenaikan harga batubara, dan penurunan pasokan gas untuk pembangkit listrik. (KO)

Bagikan Ini!