2015, Pemerintah akan Bangun 22 SPBG

Selasa, 3 Maret 2015 - Dibaca 1380 kali

JAKARTA - Dengan dana mencapai Rp 1,6 triliun, tahun ini Pemerintah berencana akan membangun 22 stasiun pengisina bahan bakar gas (SPBG). Pembangunan SPBG ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk terus melanjutkan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) khususnya untuk sektor transportasi.

Menggunakan gas sebagai bahan bakar memiliki berbagi keunggulan, selain lebih murah menggunakan gas sebagai bahan bakar lebih ramah lingkungan, namun demikian. mengalihkan penggunaan BBM ke BBG tentunya memiliki kesulitan tersendiri karena pengalihan tersebut merubah kebiasaan."Penggunaan sebagai bahan bakar masih terhitung baru dan karena masih baru masyarakat belum terbiasa", ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Nmineral, Sudirman Said saat meninjau SPBG di Lebak Bulus, Selasa (3/3).

Kita harus mendorong masyarakat untuk menggunakan gas bumi karena menurut Menteri gas bumi merupakan masa depan kita. "Penggunaan gas bumi harus kita dorong, gas ini adalah masa depan kita yang harus kita kerjakan dengan serius karena gas secara natural lebih bersih dan lebih murah daripada BBM", imbuh Menteri.

Kesulitan pengalihan penggunaan gas sebagai bahan bakar diibaratkan Menteri seperti menyusun puzzle yang belum utuh terbentuk karena masih ada titik-titik yang belum terisi sehingga belum terkoneksi. "Stasiun sudah dibangun tetapi ternyata konverter kit untuk menjadikan mobil itu bisa diisi dengan gas belum tersedia cukup, kemudian stasiunnya ada, konverter kitnya ada, kemudian suplainya masih belum cukup, jadi ini tugasnya kami di ESDM dan juga di Ditjen Migas bagaimana caranya membuat blueprint keseluruhan supaya infrastruktur dari mulai transmisi, distribusi sampai dengan ke retail ini bisa tersambung", ujar Menteri lagi.

Menteri menegaskan, pemerintah berkomitmen dalam 4 hingga 5 tahun kedepan harus kerja keras untuk membuat yang belum terkoneksi ini menjadi terkoneksi." Sore hari ini sedang berlangsung di Bogor sampai besok sedang ada diskusi atau workshop bagaimana menata blueprint dari pengelolaan gas nasional, dari mulai alokasinya kemudian infrastrukturnya sampai perlunya gas aggregator kemudian pricing dan sebagainya. Kalau ini selesai mudah-mudahan pembangunan sarana distribusi dan transmisi gas ini bisa dikelola dengan lebih baik", tambahnya lagi.

Menyambung Menteri ESDM, Plt. Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, tahun ini, dengan menggunakan dana bersumber dari APBN direncanakan akan dibangun sebanyak 22 unit lagi dibeberapa wilayah. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan 22 SPBG tersebut sebesar Rp 1,6 triliun.

"Dengan dibangunnya 22 SPBG tersebut maka total SPBG yang sudah dibangun di seluruh Indonesia sebanyak 47 SPBG dan yang real beroperasi ada 28 SPBG", ujar Wiratmaja. (SF)

Bagikan Ini!