22 Juta Mobil di Dunia Telah Gunakan LGV dan CNG

Sabtu, 14 Januari 2012 - Dibaca 2423 kali

BANDUNG - Dalam rangka efisiensi energi dunia, beberapa negara telah melakukan konversi bahan bakar kendaraan dari Bahan Bakar Minyak ke CNG (Compressed Natural Gas) maupun LGV (Liquified Gas for Vehicle), dengan total pengguna hingga saat ini mencapai sekitar 22 juta mobil.

"Sebanyak 22 juta mobil di Argentina, Pakistan, India, Nepal, dan beberapa negara lainnya telah menggunakan CNG maupun LGV," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Partowidagdo, di PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Jumat (13/01/2012).

Ia menyampaikan, baik CNG maupun LGV dapat digunakan dalam konversi, dimana keduanya memiliki keunggulan masing-masing.

Menurut Widjajono, keunggulan CNG adalah pada harga jualnya. Harga jual CNG lebih murah daripada premium bersubsidi. "Jika harga premium subsidi senilai Rp 4.500 per liter, untuk volume yang sama harga jual CNG adalah Rp 4.100," katanya.

Sementara harga jual LGV, lanjut Wamen ESDM, saat ini masih lebih mahal daripada premium. "Harganya senilai Rp 5.600 per kilogram. Angka itu sudah ditambah oleh subsidi sebesar Rp 1.000," ungkapnya.

Namun, menurut Wamen, LGV lebih mudah didapatkan. Itu karena untuk pengisian LGV sudah tersedia. Sementara CNG, harus membangun Stasiun Pengisian Bahan Bahar Gas (SPBBG). (KO)

Bagikan Ini!