Agresif Kembangkan Gas Metana Batubara, PHE Teken 3 Kontrak PSC GMB

Sabtu, 2 April 2011 - Dibaca 3549 kali

JAKARTA. Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional, PT. Pertamina (Persero) melalui anak perusahaanya Pertamina Hulu Energi (PHE) agresif mengembangkan potensi dari Gas Metana Batubara (GMB) atau biasa disebut dengan Coal Bed Methane (CBM). Komitmen tersebut diwujudkan dengan menandatangi 3 Production Sharing Contract (PSC) GMB untuk pengelolaan Wilayah Kerja (WK) CBM area Tanjung IV Kalimantan Tengah, Muara Enim II dan III di Sumatera Selatan."Ini merupakan bukti bahwa PHE serius menggarap CBM. Kami mendukung pemerintah untuk mensukseskan program Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang saat ini tengah digulirkan. Mudah-mudahan ke depan langkah ini mampu mengatasi shortage kebutuhan gas nasional," ujar Direktur Utama PHE, Dwi Martono di Jakarta, Jumat (1/4).Ketiga PSC tersebut yakni blok Muara Enim II Sumatera Selatan melalui PHE Metana Sumatera 5 (Metra 5) bekerjasama dengan PT Metana Enim Energi (MEE) dan PT Trisula CBM Energi (TCE). Kemudian blok Muara Enim II Sumatera Selatan antara anak perusahaan PHE, PHE Metana Sumatera 4 dengan PT Baturaja Metana Indonesia (BMI). Terakhir blok Tanjung IV, Kalimantan Tengah antara PHE Metan Tanjung IV (PHE Tanjung IV) yang bekerjasama dengan BP Tanjung IV.Dwi menjelaskan, total firm commitment ketiga PSC tersebut sebesar USD 13,5 juta untuk masa tiga tahun pertama eksplorasi. "PHE akan menjadi operator untuk blok Muara Enim III dan Tanjung IV. Untuk Tanjung IV kita bekerjasama dengan BP Tanjung IV sebagai operator," ujar Dwi.Penandatangan PSC CBM tersebut merupakan yang kelima yang dilakukan PHE dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Dua kontrak sebelumnya yakni untuk pengelolaan Wilayah Kerja (WK) CBM di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Tanjung II di Kalimantan Selatan.Terkait progres persiapan produksi gas CBM pertamanya, Dwi melanjutkan, sejauh ini, PHE telah melakukan sampling pengeboran (coring) terhadap tiga sumur di Blok Sangatta-1. Selanjutnya pengeboran inti (pilot) diharapkan akan dilaksanakan di pertengahan tahun 2011.Untuk blok Tanjung Enim, pengeboran coring 3 (tiga) sumur direncananakan akan dimulai pada pertengahan Desember 2011 yang akan dilanjutkan dengan pengeboran 3 (tiga sumur). Kedua blok tersebut diharapkan dapat mengalirkan gas CBM pertamanya di 2011 guna menunjang program CBM to Power (CBM untuk kelistrikan) yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui Ditjen Migas.Sejak 2008 hingga saat ini, PHE telah mendirikan 9 (sembilan) anak perusahaan untuk mengelola wilayah kerja PSC GMB yang telah dimulai. Anak Perusahaan tersebut mengelola blok CBM yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan. (SF)

Bagikan Ini!