Air Bersih dari Sumur Bor Aliri Bali

Minggu, 13 Mei 2012 - Dibaca 4210 kali

BANGLI - Menteri ESDM Jero Wacik bersama Kepala Desa Belantih Made Wardana membuka keran air bersih dari sumur bor yang memanfaatkan air tanah di Desa Belantih Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Sabtu (12/5/2012).

Turut mendampingi menteri pada kesempatan tersebut, Kapala Badan Geologi R. Sukhyar, Sekretaris Daerah Provinsi Bali I Made Jendra, Wakil Bupati Kabupaten Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, pejabat Kementerian ESDM, pejabat Pemprov Bali dan Pemda Kabupaten Bangli.

Pembukaan keran air ini sekaligus menjadi simbolisasi peresmian Pemanfaatan Air Tanah dari Sumur Bor di seluruh Provinsi Bali, yang merupakan salah satu pengejawantahan program pengembangan infrastruktur dan pengembangan ekonomi masyarakat perdesaan yang dilaksanakan Kementerian ESDM bersama stakeholder.

"Penyediaan air bersih melalui pemboran sumur dalam di seluruh nusantara yang mengalami kekurangan air merupakan salah satu program prioritas Kementerian ESDM melalui Badan Geologi," ujar Jero Wacik dalam sambutannya di hadapan warga Desa Belantih.

Jero Wacik menuturkan, di seluruh Indonesia, telah dilakukan pengeboran 676 sumur bor untuk menyediakan air minum bagi penduduk yang kesulitan air besih, dan tahun ini direncanakan akan ditambah sekitar 200 sumur bor lagi.

"Bagi para kepala daerah yang daerahnya masih kekurangan air bersih silakan dilaporkan, kami akan lakukan survei dan bila di bawah tanah terdapat mata air maka kami akan mengusahakannya," katanya.

Sebelumnya, dalam laporannya pada Peresmian Prolisdes 2011 dan Pemanfaatan Air Tanah dari Sumur Bor di seluruh Provinsi Bali di Museum Gunung Api Batur, Sekjen ESDM Waryono Karno menjelaskan, selama masa KIB I dan KIB II, di Provinsi Bali, program penyediaan air bersih ini telah menyediakan air bersih di 9 lokasi yang tersebar di 6 Kabupaten. "Untuk tahun 2012, akan dilaksanakan pengeboran air dalam di 7 lokasi," lanjut Waryono. (KO)

Bagikan Ini!