Aliran Air Kali Putih/KaliTulis Sudah Kembali Normal

Minggu, 25 Januari 2009 - Dibaca 3714 kali

BANDUNG. Kejadian gerakan tanah yang terjadi pada hari Kamis, 15 Januari 2009 lalu menyebabkan terjadinya longsoran di sekitar Kawah Sibanteng, material longsoran tersebut menutupi lubang Kawah Sibanteng yang memicu erupsi freatik pada pukul 08.30 WIB. Kejadian tersebut meyebabkan aliran Kali Putih/Kali Tulis mengalami penyumbatan hal ini dikhawatirkan berpotensi menyebabkan terjadinya banjir bandang.Berdasarkan investigasi yang dilakukan pada tanggal 16 - 21 Januari 2009 oleh Tim Tanggap Darurat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Gunung Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, hasil pemantauan menunjukan saat ini aliran air Kali Putih/KaliTulis sudah mengalir kembali dengan lancar."Material hasil erupsi freatik menutupi material longsoran/bahan rombakan, hal ini menunjukkan bahwa terjadi longsoran terlebih dahulu, disusul oleh erupsi freatik. Material longsoran tersebut meluncur hingga ke Kali Putih dan membendung Kali Putih/Kali Tulis mengakibatkan penyumbatan Kali Putih/Kali Tulis. Luas areal yang terlanda longsoran 200 x 100 m, dengan perkiraan volume endapan longsoran 40.000 m3. Hasil pemantauan menunjukan saat ini aliran air Kali Putih/KaliTulis sudah mengalir kembali dengan lancar", ujar Kepala PVG Surono.Mengenai temperatur kawah Kepala Pusat menjelaskan, hasil pengukuran temperatur di Kawah Sibanteng dan kawah lainnya yang berada di G. Dieng tidak terjadi peningkatan di banding data sebelumnya. Tanggal 18 Januari 2009 temperatur Kawah Sibanteng terukur 93.2 - 93.60C.Hasil pengukuran kandungan/konsentrasi gas di sekitar Kawah Sibanteng dan lokasi kawah lainnya tidak terukur adanya peningkatan konsentrasi gas, baik CO maupun CO2, dominan kandungan gas CH4 dan SO2 berada pada ambang batas I, sedangkan H2S berada di bawah ambang batas I.

Bagikan Ini!