Asumsi Makro RUAPBN 2011, ICP USD 80 dan Lifting Minyak Bumi 970 Barel

Kamis, 2 September 2010 - Dibaca 2143 kali

JAKARTA. Rapat Kerja (Raker) antara Komisi VII DPR RI dengan Pemerintah terkait pelaksanaan fungsi anggaran dengan agenda Penetapan Asumsi Makro sub Sektor Migas, menetapkan Indonesia Crude Oil (ICP) sebesar USD 80 dan Lifting Minyak Bumi 970 Barel per hari. Kesimpulan Raker tersebut selanjutnya akan menjadi acuan pada RUAPBN 2011. Kamis (2/9).Menteri ESDM mewakili Pemerintah menyatakan dapat menerima hasil kesimpulan Raker karena menurut Beliau, asumsi ICP USD 80 per barel maupun lifting 970 ribu barel per hari tersebut merupakan satu dasar perhitungan yang realistis.Terkait dengan besaran target lifting 970 ribu barel tersebut, Komisi VII meminta untuk ditingkatkan menjadi 975 ribu barel per hari terlepas dari asumsi makro. Upaya peningkatan menurut Komisi VII dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pengembangan Lapangan Exxon Cepu dan Cevron Pasific Indonesia. Menanggapi desakkan tersebut Menteri ESDM mengatakan dapat menerima keinginan. "Desakkan dari Komisi VII DPR RI agar Pemerintah mengupayakan menghasilkan 975 ribu barel untuk lifting itu bisa kami terima sebagai upaya untuk kita mengoptimalkan lepas dari asumsi makronya karena memang Pemerintah pun menggunakan range optimistis itu", ujar Menteri.Hadir dalam Raker 28 Anggota Komisi VII DPR RI dan sebagai perwakilan dari Pemerintah antara lain, Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, Kepala BP Migas R. Priyono dan Direktur Jenderal, Evita H. Legowo. (SF)

Bagikan Ini!