Badan Geologi Tandatangani MoU dengan Dirjen Eksplorasi dan Penelitian SDA Turki

JAKARTA. Bertempat di Ditjen Eksplorasi Mineral Kementerian Energi dan SDA, Ankara Turki. Pemerintah cq. Badan Geologi ESDM menandatangani MoU Joint Research and Exploration in the field of geohermal dan geohazard. Mewakili Pemerintah RI, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM R Sukhyar dan Turki Mehmet Uzer Dirjen Eksplorasi dan Penelitian Mineral, Kementerian Energi dan SDA mewakili Pemerintah Turki. Senin (28/6).Letak Indonesia dan Turki yang berada di wilayah lempeng tektonik aktif menjadikan kedua negara rawan terhadap bencana geologi terutama gempa bumi. Di sisi lain, kondisi geologi itu juga menyimpan kekayaan sumber daya alam yang melimpah khususnya bahan mineral dan panas bumi. Kemiripan letak secara geologis tersebut menjadi salah satu alasan Kementerian ESDM menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) selain tentunya untuk saling bertukar informasi dan teknologi."Nota Kesepahaman tersebut penting, karena merupakan landasan untuk melakukan penelitian, eksplorasi dan saling melengkapi informasi bidang panas bumi dan kebencanaan geologi di kedua negara", ujar Kepala Badan Geologi, R. Sukhyar.Dijelaskan Kepala Badan, selain kerjasama penelitian dan eksplorasi di bidang sumber daya panas bumi dan bencana geologi. kerjasama juga meliputi studi banding, pelatihan serta Kolaborasi dalam pelaksanaan riset individual, partisipasi bersama dalam kegiatan dan proyek-proyek penelitian di negara-negara ketiga serta bentuk-bentuk kerjasama lainnya yang disepakati bersama antara kedua belah pihak.Usai penandatangan, pada hari yang sama pukul 19.00 bertempat di Hotel Sheraton Ankara Kepala Badan Geologi dan Dirjen Eksplorasi dan Penelitian SDA juga menyaksikan penandatanganan Surat Ketertarikan (Letter of Intent) antara Direktur PT Green World Nusantara Josef Mursidi dengan Chairman Hitay Investmnet Holdings M. Amin Hitay yang akan menjajaki investasi di bidang panas bumi dan energi lainnya. (AD/SF).

Bagikan Ini!