Banggar DPR RI dan Pemerintah Sepakati Basis Perhitungan Volume BBM Bersubsidi 40 Juta KL
JAKARTA - Rapat Dengar Pendapat antara Badan Anggaran (Banggar) DPR RRI dan Pemerintah menyepakati basis perhitungan volume BBM Bersubsidi jenis Premium untuk APBN 2012 sebesar 40 juta kilo liter dengan sebagian dari total porsi BBM Bersubsidi jenis premium bersubsidi tersebut sebesar 2.5 juta kilo liter dibintangi dan akan dievaluasi dalam APBN-P tahun 2012."Besaran 40 juta KL tersebut diusulkan dengan upaya pengendalian BBM bersubsidi dapat dilaksanakan sesuai target. Jika upaya tersebut tidak dilaksanakan, maka sesuai proyeksi berdasarkan data 5 tahun terakhir, volume BBM bersubsidi dapat mencapai 43,7 juta KL,", ujar Menteri ESDM, Selasa, (11/10/2011).Pengendalian yang dimaksud, mencakup Revisi Perpres No. 55 tahun 2005 jo. Perpres No. 9 tahun 2006, yang intinya akan membatasi pengguna BBM bersubsidi, kecuali untuk kendaraan umum/plat kuning dan kendaraan roda dua, yang akan diterapkan tahun 2012 secara bertahap mulai wilayah Jawa-Bali, lanjut Beliau.Terkait dengan 2.5 juta KL premium yang dibintang, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menjelaskan, volume 40 juta kilo liter dan ada yang dibintangi 2.5 juta kilo liter. artinya nanti di APBN-P harus dibahas, kalau itu mau digunakan harus sepersetujuan DPR, tapi secara anggaran itu sudah ada.Selain menentukan basi perhitungan volume BBM Bersubsidi dan alokasi 2.5 juta KL sebagai cadangan, rapat juga menyepakati, alokasi BBM Bersubsidi yang tepat sasaran akan dibicarakan lebih lanjut di Komisi VII termasuk dari aspek distribusi per wilayah dan juga aspek pengguna termasuk percepatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur energi serta SPBU untuk BBM Non Subsidi dengan memperhatikan azas keadilan dan efisiensi dari hasil evaluasi dalam pencabutan tanda bintang akan dialihkan untuk infrastruktur, pendidikan, dan cadangan resiko fiskal serta akan dibahas dalam APBN-P 2012. (SF)
Bagikan Ini!