BPPTK Yogyakarta : Aktifitas G. Merapi Dapat Berlanjut Ke Kejadian Erupsi

Jumat, 22 Oktober 2010 - Dibaca 4944 kali

YOGYAKARTA. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK), Subandriyo, meminta Pemerintah Kabupaten Sleman, Boyolali, Magelang dan Klaten untuk mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat. Aktifitas vulkanik G. Merapi sejak ditingkatkan statusnya menjadi waspada pada tanggal 20 September 2010 lalu terus menunjukkan peningkatan aktifitas. "Berdasarkan hasil evaluasi data pemantauan yang dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2010 kemarin, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas vulkanik G. Merapi yang signifikan dan dapat berlanjut ke kejadian erupsi", ujar Subandriyo.Sehubungan dengan hasil tersebut, lanjut Subandriyo, maka status G. Merapi dinaikan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) berlaku mulai tanggal 21 Oktober 2010 pukul 18:00 WIB.Aktifitas vulkanik G. Merapi Yogyakarta, beberapa hari belakangan ini terus menunjukkan peningkatan yang realtif cepat. Semua metoda pemantauan yang digunakan (seismik, deformasi, kimia gas dll) memperlihatkan gejala peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu menurut Subandriyo perlu dilakukan evaluasi secara cermat untuk disimpulkan dan kemudian dijadikan dasar untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang efektif.Selanjutnya Kepala BPPTK merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan di badan sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi. Penambang pasir tidak melakukan kegiatan penambangan dalam radius 8 km yang masuk dalam KRB III G. Merapi dan tidak melakukan aktifitas pendakian ke puncak G. Merapi. (SF)

Bagikan Ini!