Dalam Empat Tahun Listrik Tumbuh Cepat, Presiden: Tidak Ada Lagi Keluhan Byar Pet

Senin, 25 Februari 2019 - Dibaca 1209 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 167.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 25 Februari 2019

Dalam Empat Tahun Listrik Tumbuh Cepat, Presiden: Tidak Ada Lagi Keluhan Byar Pet

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk mempercepat proyek-proyek kelistrikan agar penyediaan tenaga listrik bagi seluruh masyarakat dapat terpenuhi. Rasio elektrifikasi juga ditingkatkan menjadi 99,9% pada akhir tahun 2019.

Pertumbuhan listrik empat tahun ini berjalan sangat pesat. Dengan rasio elektrifikasi yang sudah mencapai 98,3% maka saat ini hanya tersisa 1,7% yang belum terlistriki.

"Sekarang, kalau kita ke daerah-daerah sudah tidak ada lagi yang namanya keluhan "byar pet", keluhan pemadaman, tidak ada lagi. Dulu di 2015, setiap ke provinsi, ke kabupaten, ke kota isinya keluhan mengenai listrik yang "byar pet". Listrik yang pemadaman terutama dari industri pariwisata, banyak sekali keluhan-keluhan seperti itu," ujar Jokowi usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap, Senin (25/2).

Saat ini lanjut Jokowi, sudah jauh lebih baik, tidak ada lagi keluhan-keluhan semacam itu. Pemerintah ingin membangun pembangkit listrik mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada sehingga investasi apapun ke Indonesia, listrik telah siap tersedia.

"Semakin banyak pasokan listrik, ketertarikan investor untuk membangun industri nasional akan semakin banyak," ujar Jokowi.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menambahkan, bahwa Pemerintah akan mengupayakan rasio elektrifikasi mencapai 99,9% akhir tahun ini. Jika saat ini rasio elektrifikasi mencapai 98,3% maka menurut Jonan terdapat 1,7% atau sekitar 5.000.000 masyarakat yang masih belum mendapatkan akses listrik.

"Kita akan kejar sisa 5.000.000 saudara-saudara kita yang masih belum mendapatkan layanan ketenagalistrikan agar terwujud energi yang berkeadilan," ujar Jonan.

Di samping itu, salah satu upaya Kementerian ESDM dalam pemerataan akses listrik adalah dengan membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk 2.519 desa yang belum berlistrik. LTSHE dibagikan pada daerah di mana pembangunan sistem jaringan transmisi dan distribusi akan memakan waktu yang panjang, memiliki tantangan konstruksi dan biaya yang besar. LTSHE menyumbang 0,12% dari rasio elektrifikasi nasional. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi


Bagikan Ini!