Dampingi Presiden Kunjungi Langkat, Menteri ESDM Pantau Penanganan Warga Terdampak Banjir
LANGKAT - Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung posko pengungsian warga terdampak banjir di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Langkat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12). Presiden Prabowo menegaskan menegaskan bahwa pemerintah selalu hadir secara langsung untuk memastikan kondisi warga terdampak bencana tertangani dengan cepat, tepat, dan terukur.
Prabowo menyampaikan bahwa sejumlah kekurangan yang masih dihadapi warga telah dilaporkan dan akan segera ditangani. Termasuk menyoroti kebutuhan mendesak terkait ketersediaan air bersih dan air minum bagi masyarakat terdampak.
"Kekurangan air bersih, air minum, perbaikan tanggul segera kita lakukan, Panglima TNI akan dikerahkan bawahannya, Menteri Pekerjaan Umum akan dikerahkan, Angkatan Darat, kepolisian semua kekuatan akan kita kerahkan," tegas Prabowo.
Prabowo mengutarakan kondisi Sumatra Utara terlihat berangsur membaik, namun ia berjanji akan terus memantau dan memonitor perkembangan yang terjadi secara seksama.
"Alhamdulillah, Sumatra Utara sudah lebih baik kondisinya dari sejak terakhir saya datang. Saya akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari, dari minggu ke minggu mudah-mudahan kekuatan kita semua ini semua dapat kita hadapi. Kita akan membantu semua warga yang mengalami musibah karena kita semua bersaudara dan kami tidak akan tinggalkan kalian sendirian," ujar Prabowo.
Kondisi Sektor Energi Sumut
Presiden Prabowo dan Menteri Bahlil juga turut untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM serta LPG, sekaligus memantau percepatan pemulihan infrastruktur kelistrikan.
"Prioritas kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi dan mempercepat pemulihan kelistrikan di wilayah terdampak bencana," ujar Bahlil pada kesempatan berbeda.
Berdasarkan laporan terkini, Minggu (13/12), saat bencana pertama kali terjadi, sebanyak 554.048 pelanggan mengalami pemadaman listrik di Sumatra Utara. Saat ini, 543.037 pelanggan telah kembali menikmati aliran listrik. Adapun 1.011 pelanggan masih mengalami pemadaman akibat kendala akses di beberapa lokasi.
Upaya pemulihan infrastruktur kelistrikan sempat membaik di seluruh kecamatan. Namun, curah hujan yang masih tinggi memicu longsor susulan yang kembali memutus sejumlah akses jalan dan jaringan listrik. Akibatnya, pemulihan di beberapa wilayah harus dilakukan secara bertahap.
Hingga saat ini, terdapat tiga kabupaten yang akses listrik belum sepenuhnya pulih, yakni:
- Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan 209 dari 215 desa telah kembali menyala, sementara 6 desa masih mengalami pemadaman.
- Kabupaten Tapanuli Utara, dengan 389 dari 395 desa telah dialiri listrik dan 6 desa masih padam.
- Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan 206 dari 211 desa telah pulih, sementara 5 desa lainnya masih dalam proses penanganan.
Untuk penyaluran BBM, kondisi di Kota Medan dilaporkan telah berangsur membaik. Di wilayah yang sebelumnya sempat terisolir, seperti Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, SPBU telah beroperasi kembali meski volume penyaluran masih mengalami kendala. Pasokan BBM di wilayah tersebut saat ini masih disuplai dari Fuel Terminal (FT) Sibolga.
Sejumlah daerah lain juga masih menghadapi tantangan suplai akibat terputusnya jalur menuju FT Sibolga, di antaranya Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara. Untuk memastikan kebutuhan energi tetap terpenuhi, dilakukan skema alih suplai dari FT Sibolga ke IT Dumai, FT Siantar, dan IT Teluk Kabung.
Sebagai langkah penguatan, PT Pertamina Niaga menyiapkan penambahan Awak Mobil Tangki (AMT) dan Mobil Tangki (MT) guna memperlancar distribusi dari FT Siantar dan IT Dumai. (SF)
Bagikan Ini!