DESDM Buka Akses Data Spasial Wilayah Kerja Pertambangan

Kamis, 10 April 2008 - Dibaca 4677 kali

''Akses bagi masyarakat itu terutama terkait dengan perijinan,'' ujar Kepala Pusat Data dan Informasi, Departemen ESDM di Jakarta. Langkah ini merupakan salah satu bentuk dukungan Departemen ESDM terhadap program Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) yang dikoordinasikan oleh BAKOSURTANAL.

Selain itu, saat ini juga sedang disiapkan sistem pelayanan umum untuk akses data geologi. Sistem ini dikerjakan oleh Pusdatin ESDM bekerja sama dengan Badan Geologi. Informasi data spasial, terutama geospasial, antara lain sangat diperlukan untuk pengambilan administrasi publik pengelolaan sumber daya alam.

Departemen ESDM yang diwakili oleh Pusat Data dan Informasi ESDM ikut berpartisipasi dalam acara 'Reinventing Academic, Business, Government (ABG) Role on the Usability of Geospatial Information' tanggal 25 Maret 2008. Pada diskusi yang dipimpin oleh Kepala BAKOSURTANAL, Rudolf W Matindas itu diikuti kalangan pemerintahan, akademisi dan swasta.

Diuraikan oleh Kepala BAKOSURTANAL, Rudolf W Matindas, melalui program IDSN dibangun data spasial terintegrasi dan mudah diakses masyarakat. Penggunaan data spasial bukan hanya untuk pelayanan antar sektor pemerintah namun juga mencakup fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

BAKOSURTANAL berencana membangun portal data spasial yang terintegrasi dan dinamis. Selain itu dengan tersedianya data spasial terintegrasi produk Indonesia diharapkan bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat antara lain melalui geogle earth.

Pembuatan peta dasar oleh BAKOSURTANAL saat ini berjalan agak lambat. Terutama untuk daerah atau wilayah pemekaran. Sehingga pembuatan peta-peta pendukung, seperti peta infrastruktur di wilayah baru berjalan kurang baik. Terlebih lagi hingga saat ini belum tersedia data spasial terintegrasi.

Bagikan Ini!