Ditandai Penekanan Tombol Sirene, Pembangunan PLTU Lontar Unit 4 Dimulai

Jumat, 10 Juni 2016 - Dibaca 2412 kali

BANTEN - Didampingi Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dan Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Lontar Unit 4 (1x315MW). Pengembangan PLTU Lontar Unit 4 ini merupakan bagian solusi pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat.

"Kebutuhan listrik terus meningkat, sampai dengan tahun 2019 saja itu masih membutuhkan kurang lebih 21.000 MW dan itu kebutuhan yang sangat besar sekali yang harus dikejar, kebutuhan yang harus segera dipercepat pembangunannya," ujar Presiden Jokowi.
Pelaksanaan pembangunan kelistrikan harus dipercepat karena kalau tidak, nanti 2019 akan ada kekurangan listrik di Jawa dan Bali artinya akan ada pemadaman di provinsi-provinsi yang ada di Jawa dan Bali, jelas Jokowi.

PLTU Lontar merupakan salah satu proyek dari PT. PLN (Persero) Unit Induk Jawa Bagian Barat. Kapasitas PLTU ini sebesar 1x315MW dan memasok 3 subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten yakni subsistem Balaraja, Subsistem Kembangan serta Subsistem Muara Karang-Gandul.
Proyek PLTU Unit 4 ini merupakan lanjutan dari proyek existing PLTU Unit 1,2 dan 3 dengan kapasitas total sebesar 3 x 315 MW yang saat ini telah beroperasi dan sudah masuk sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Proyek PLTU Unit 4 ini merupakan satu rangkaian dari Program 35.000 MW yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama pengembang swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan nawacita dari pemerintahan Joko widodo-Jusuf Kalla. Dengan adanya PLTU lontar extention 315 MW PLN menargetkan bisa menambah pelanggan baru hingga 206 ribu pelanggan dan dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 3000 orang.

Selain melakukan Groundbreaking PLTU lontar extention 1x 315 MW Presiden juga melakukan Groundbreaking dan peresmian proyek kelistrikan untuk memperkuat Sistem kelistrikan Jakarta - Banten
Dan berikut proyek yang di groundbreaking :

  1. SUTET 500 kV Bojanegara - Suralaya
  2. SKTT 150 kV Muara Karang Baru - Muara Karang Lama
  3. Uprating SUTT 150 kV Cibinong - Gandaria
  4. GIS 150 kV Depok Baru II
Secara bersamaan Presiden juga meresmikan Gardu induk dan transmisi, dimana keseluruhan proyek yang diresmikan telah beroperasi di Wilayah Banten dan DKI Jakarta.
Adapun infrastruktur kelistrikan tersebut yakni :

  1. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Balaraja Kapasitas 2x500 MVA
  2. Gardu Induk 150 kV Millenium Kapasitas Trafo 2x60 MVA.
  3. Rekonduktoring Saluran Udara TeganganTinggi (SUTT) 150 kV Cilegon - Serangsepanjang 35,91 kms.
  4. GIS 150 kV Bintaro II Kapasitas Trafo2x60 MVA dan UGC 150 kV Bintaro- Bintaro II sepanjang 4,68 kms.
  5. GI 150 kV Pantai Indah Kapuk Kapasitas Trafo 1x60 MVA.
  6. GIS 150 kV Gunung Sahari- KemayoranKapasitas Trafo 2x60 MVA dan UGC 150 kV sepanjang 10 kms.
  7. GI 150 kV Bayah Kapasitas Trafo 1x60 MVA untuk Penyambungan Konsumen Tegangan Tinggi (TT) Pabrik Semen PT. Cemindo Gemilang di Kecamatan Bayah, Kab. Lebak, Prov. Banten.
Dalam acara ini Presiden Joko Widodo secara simbolis juga membagikan sembako untuk warga yang hadir, sebanyak 1000 bingkisan sembako telah disediakan oleh CSR PLN untuk warga.

Selain itu sebanyak 18 orang warga yang hadir dijanjikan akan mendapatkan pemasangan listrik gratis serta modal usaha melalui UMKM Mikro. (SF)

Bagikan Ini!