DPD RI Fasilitasi DESDM-Pemkab Tuban Terkait Pembangunan Pipa

JAKARTA. DPD RI memfasilitasi pertemuan antara perwakilan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Kabupaten Tuban untuk mencari penyelesaian permasalahan pemasangan pipa penyalur yang dibangun JOB Pertamina-Petrochina di Tuban, Selasa (26/5). Hadir dalam pertemuan tersebut, Dirjen Migas Departemen ESDM, Kepala BPMIGAS, Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bupati Tuban dan KKKS terkait. Pemerintah berkeinginan agar produksi migas Blok Cepu sesuai dengan yang sudah direncanakan yaitu pada wal bulan Agustus tahun ini, sementara pihak Pemerintah Kabupaten Tuban belum mengeluarkan izin pemasangan pipa penyalur hasil produksi Lapangan Sukawati dan produksi awal Blok Migas Cepu.. Menurut Bupati Tuban, Haeny Relawati, izin pembangunan tidak dikeluarkan karena pipa existing diameter 8 Inchi milik JOB Pertamina-Petrochina dianggap sudah mencukupi untuk menyalurkan minyak hasil produksi Lapangan Sukowati. Selain itu lanjutnya, pihak KKKS belum melengkapi syarat-syarat yang diminta, antara lain surat atau kontrak yang menyatakan JOB Pertamina-Petrochina ditugaskan pemerintah mengelola Lapangan Sukowati dan pernyataan bahwa pipa tersebut akan digunakan bersama Mobil Cepu Limited yang mengelola Blok Cepu serta data yang pasti mengenai jumlah produksi JOB Pertamina-Petrochina.Saat ini terdapat 2 buah pipa existing yaitu, pipa berdiameter 20 Inchi milik Mobil Cepu Limited yang akan digunakan jika produksi Blok Cepu telah mencapai di atas 100.000 barel per hari dan pipa berdiameter 8 Inchi milik JOB Pertamina-Petrochina.Pendapat Bupati Tuban yang mengatakan pipa existing sudah mencukupi dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala BPMIGAS R. Priyono, bahwa pipa ukuran 8 inci itu kondisinya 50% terkena korosi dan jika tetap dipergunakan untuk menyalurkan hasil produksi, dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat. Karena itu lanjut Beliau, pemerintah akan menggantikannya dengan pipa 10 Inchi yang saat ini pembangunannya tersisa tinggal 5 Km dari total 37 Km.

Bagikan Ini!