Energi Itu Mahal

Kamis, 1 Juli 2010 - Dibaca 3505 kali

JAKARTA. Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) memiliki dua dimensi, tarif yang dibayarkan merupakan indikator bagi konsumen maupun produsen. Bagi konsumen tarif mengindikasikan bahwa energi itu mahal dimana untuk menghasilkan energi listrik melalui sebuah proses yang memakan biaya cukup besar utamanya adalah bahan bakar yang dipergunakan untuk menghasilkan listrik, sedangkan dari sisi produsen, hal tersebut merupakan tolak ukur atau sinyal bagi investor untuk menanamkan investasinya. Harus dipahami bahwa energi itu mahal, pemakaian bahan bakar primer sebagai pembentuk energi listrik seperti, bahan bakar minyak dan batubara harganya semakin lama-semakin mahal, demikian diungkapkan Menteri ESDM dalam acara Press Conference Kenaikan Tarif Dasar Listrik, Rabu (30/6), pemahaman tersebut diharapkan dapat membuat konsumen listrik lebih efisien dalam penggunaan energinya, lanjut Menteri. Ilustrasi bahwa untuk menghasilkan energi itu mahal dapat dilihat pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan Unit 1 dan 2 yang belum lama ini diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI. Dengan kapasitas sebesar 300 Mw, PLTU Labuan mengkonsumsi batubara sebagai bahan bakar sebanyak 180.000 Kg per jam setara dengan pemakaian BBM 69.000 liter per jam, sehingga biaya operasi yang harus ditanggung PLN jika menggunakan batubara adalah Rp, 48,692,340.00 per jam sedangkan jika menggunakan BBM sebesar Rp. 402,649,500.00 per jam. Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik sama dengan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dibayarkan oleh konsumen, namun saat ini TDL masih dibawah BPP sehingga untuk menutupi kekurangannya dipenuhi melalui subsidi. Alokasi subsidi listrik berdasarkan UU No. 2 tahun 2010 tentang APBN-P 2010 adalah sebesar Rp 55,1 triliun. Kenaikan TDL sebesar 10% terhitung mulai 1 Juli 2010 adalah untuk menutupi kekurangan kebutuhan subsidi Rp 4,8 trilliun. Sekiranya kenaikan TDL sebesar 10% mengalami penundaan akan menambah anggaran subsidi Rp 800 milyar per bulan. (SF)

Bagikan Ini!