ESDM Policy Weekly: Prioritaskan Ketahanan Energi Selama Idulfitri 2018

Minggu, 17 Juni 2018 - Dibaca 1329 kali

JAKARTA - Seiring meningkatnya konsumsi masyarakat akan kebutuhan energi, pasokan energi masih tetap aman hingga pada puncak perayaan Idulfitri 1439 H. Tak ada kendala berarti dalam mengakses Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Natural Gas (LPG), jaringan gas (jargas) rumah tangga dan kelistrikan.

Keberhasilan ini tak lepas dari fokus Pemerintah dalam sepekan ini guna menjamin ketahanan energi. Penyediaan dan penyaluran pasokan energi hingga ke titik akhir serah konsumen berjalan lancar. Antisipasi akan hambatan di lapangan dapat terselesaikan dengan baik.

Melalui tim posko ESDM, Pemerintah terjun langsung memantau serta mengawasi titik-titik lonjakan permintaan kebutuhan energi. Hasil pantauan inilah nantinya dijadikan sebagai dasar pemetaan dalam mengatasi gangguan pasokan energi.

BBM, misalnya, jaminan suplai premium pada 571 lembaga penyalur (reborn) di Jawa, Bali dan Madura ditargetkan rampung seminggu sebelum lebaran. Hal ini berdampak pada teratasinya lonjakan kebutuhan BBM pada puncak arus mudik (H-3), hari akhir kerja perusahaan swasta.

Penyediaan 109 mobil tangki kantong, 32 mobil dispenser, 71 Kiosk Pertamax, 3 Kios kemasan AKR dan 200 motoris kemasan juga memudahkan penanganan peningkatan kebutuhan BBM. Rata-rata ketahanan energi semua jenis BBM di atas 20 hari.

Pemerintah juga meningkatkan stok tabung LPG 3 kg antara 6 hingga 8 persen di masing-masing wilayah. Bahkan, sekitar 31 ribu pangkalan siaga yang buka 24 jam disiapkan dan ditempatkan di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan Depot LPG. Hal ini demi meminimalisir gangguan yang ada di penyalur maupun sub-penyalur.

Sementara itu, banyaknya warga Jakarta yang pulang ke kampung halaman dan liburnya aktivitas industri dan bisnis berdampak pada penurunan konsumsi listrik sekitar 2.500 Mega Watt (MW) atau 50% dari hari biasanya. Meski begitu, PLN Dis Jaya tetap menyiagakan 1.616 personil selama 24 jam penuh di 18 lokasi area kantor distribusi PLN di seluruh Jakarta guna mengamankan pasokan listrik.

Puncak perayaan Idulfitri berjalan aman lantaran disokong dengan sistem keandalan listrik nasional yang mumpuni. Tercatat daya mampu sistem kelistrikan nasional pada hari tersebut sebesar 30.896,23 MW, sementara beban puncak hanya 26.459,58 MW. Cadangan operasi dari sistem kelistrikan nasional mencapai 4.373,52 MW.

Untuk mitigasi bencana kegeologian, terjadinya kembali erupsi Gunung Agung, Gunung Merapi dan gempa bumi sebesar 5,4 Skala Richter pada Rabu (13/6) di Kepulauan Mentawai tak menimbulkan korban serta dampak berarti bagi lingkungan sekitar. Apalagi, imbauan Pemerintah untuk tidak beraktivitas di zona perkiraan bahaya dijalankan masyarakat dengan seksama.

Tak hanya itu, Tim tanggap darurat PVMBG Badan Geologi juga kemarin (16/6) terjun ke Sumenep Jawa Timur untuk melakukan tahapan mitigasi bencana gempa bumi sebesar 4,8 SR. Berkordinasi dengan BPBD setempat, tim tanggap darurat langsung memetakan potensi gempa susulan agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga sekitar.

Secara umum, kinerja tim posko sektor ESDM yang dikepalai oleh Badan Pengatur Hilir (BPH Migas) patut diapresiasi lantaran bisa mendistribusikan pasokan energi dengan lancar serta mampu memetakan segala gangguan yang terjadi di lapangan.

Selamat Lebaran. Selamat Liburan. Mohon maaf Lahir dan Batin.

Penulis: Naufal Azizi

Bagikan Ini!