Faktor-Faktor yang Menimbulkan Ketidakpastian Industri Migas

Jumat, 2 April 2010 - Dibaca 4648 kali

JAKARTA. Berbicara mengenai masa depan minyak dan gas bumi bukanlah masalah yang sederhana. Beberapa faktor telah mengakibatkan timbulnya ketidakpastian dalam industri migas. Kepala BP Migas, R. Priyono dalam sambutannya pada acara peluncuran buku " Memahami Masa Depan Minyak dan Gas Bumi" menguraikan faktor-faktor yang menibulkan ketidakpastian dalam industri migas. Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpastian tersebut antara lain harga minyak dunia, kestabilan politik negara produsen, kegagalan industri migas selama ini dalam merealisasikan target produksi seperti yang diharapkan pasar sehingga mengakibatkan proyeksi investasi untuk peningkatan produksi menjadi tidak pasti.Semakin kuatnya Isu-isu lingkungan juga merupakan faktor ketidakpastian, kecemasan masyarakat dunia terhadap perubahan iklim hidup sudah menjelma menjadi gerakan sosial politik yang mempengaruhi aktifitas berbagai macam industri termasuk industri migas. Menurut Kepala BP Migas, "situasi dilematis tersebut publik dihadapkan pada dua pilihan yang dikotomis dimana hasilnya sama-sama buruk yakni dibatasinya pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan atau rusaknya lingkungan hidup". Ditengah situasi ketidakpastian tersebut lanjut R. Priyon justru permintaan pemenuhan kebutuhan energi dunia justru mengalami peningkatan khususnya di negara-negara yang perekonomianya sedang tumbuh seperti China dan India dimana kedua negara tersebut mengkonsumsi 86% permintaan energi dunia.Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memprediksikan bahwa permintaan minyak dunia hingga 2030 akan meningkat rata-rata 1.4% per tahun, dimana minyak bumi menyumbang 36,5% dari bauran energi dunia atau 120 juta barel per hari, yang terjadi pada produksi migas justru sebaliknya karena peak oil production di beberapa negara sudah berlalu. Selanjutnya Kepala BP Migas berkesimpulan bahwa industri migas adalah industri yang dibangun diatas kemampuan teknologi dan dukungan sumber daya manusia yang kompeten, kemampuan teknologi ini harus dibayar dengan mahal dan untuk menjamin pasokan minyak dan gas bumi di masa mendatang akan sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi yang tepat. (SF)

Bagikan Ini!