Financial Closing Hambatan Utama Proyek Listrik Swasta

Sabtu, 12 Juli 2008 - Dibaca 5123 kali

"Dari 150 IPP hanya 15 yang bisa jalan atau beroperasi. Sebagian besar mereka tidak bisa memenuhi financial closing. Ini membuat pembangunan proyek IPP mengalami kelambatan. Mereka banyak yang teken-teken saja, saat akan membangun ternyata tidak ada dana," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Selasa (10/8).

Kondisi ini pula menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang juga disampaikan kepada delegasi Japan Bank International Corporation (JBIC) yang datang ke Departemen ESDM. Delegasi pimpinan bank dari Jepang itu sengaja mencari informasi mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan proyek IPP.

IPP adalah proyek pembangkit listrik yang seluruh pendanaan ditanggung oleh swasta. Melalui kontrak jual-beli, energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik ini disalurkan kedalam sistem jaringan listrik PT PLN. Melalui pola ini diharapkan terjadi keterlibatan swasta dalam memenuhi kebutuhan listrik.

Sejumlah pembangkit listrik swasta saat ini sudah ikut memasok kebutuhan listrik PT PLN. Umumnya kontrak jual-beli berlangsung lebih dari 20 tahun. Namun, kendati banyak investor yang menandatangani LoI untuk membangun pembangkit listrik, namun hanya sedikit yang bisa merealisasikan pembangunan pembangkit listrik.

Bagikan Ini!