Gas Mulai Terangi Listrik Pulau Pempin, Batam

Selasa, 23 Juni 2015 - Dibaca 1966 kali

BATAM - SKK Migas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) Tbk dan konsorsium perusahaan yang terdiri dari PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), ConocoPhilips serta Petro China International Jabung, bersinergi mewujudkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTMG) di wilayah Pemping, Batam, Kepulauan Riau. Kegiatan yang menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan solusi yang diberikan PGN bersama mitranya untuk memenuhi kebutuhan listrik di salah satu pulau terluar di Indonesia. Senin (23/6).

Wilayah Pulau Pemping dihuni sekitar 250 keluarga, meski pulau ini merupakan tempat pertemuan pipa gas dari berbagai tempat eksploitasi di Indonesia, namun selama ini kebutuhan listriknya dipasok dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) bukan dari gas, sehingga mengakibatkan biaya produksi tenaga listrik menjad mahal.

"Kami bersyukur akhirnya masyarakat di salah satu pulau terluar di Indonesia, di Pemping, Batam dapat merasakan aliran listrik selama 24 jam penuh. Semoga dengan adanya pasokan energi ini, kegiatan ekonomi di Pemping terus meningkat," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup.

Mengenai jenis bantuan yang diberikan PGN Heri menjelaskan, PGN memberikan bantuan berupa dua unit gas engine generator dengan kapasitas masing-masing 125 kVA dan melalui anak usahanya yaitu TGI juga membangun jaringan pipa gas ke masyarakat Pemping. Sementara SKK Migas memfasilitasi pemberian gas dari ConocoPhilips. "Gas yang dialokasikan untuk Gas Engine sebesar 50.000 M3 per bulan. Program ini menyerap total biaya sebesar Rp 9,24 miliar, di mana kontribusi PGN mencapai Rp 6,08 miliar," ujar Heri.

"PGN menghibahkan seluruh fasilitas listrik di wilayah Pemping kepada Pemerintah (Pemko) Kota Batam. Setelah itu, Pemko Batam akan menyerahkan pengelolaan listrik di wilayah Pemping kepada PLN," imbuh Heri.

Walikota Batam Ahmad Dahlan memberikan apresiasi terhadap inisiatif dari SKK Migas, PGN, dan tiga perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Pemping. Kehadiran listrik di wilayah pulau terluar ini juga menjadi upaya Pemko Batam untuk terus meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

"Program bantuan listrik ini sangat berarti bagi masyarakat Pemping. Kini mereka bisa hidup seperti rakyat Indonesia lainnya yang telah menikmati listrik. Kami berharap hadirnya listrik berbasis gas bumi ini akan semakin mendorong produktifitas warga, sehingga kesejahteraan mereka semakin membaik," pungkas Ahmad Dahlan. (SF)

Bagikan Ini!