Geliat Pertambangan di Negeri Samba

JAKARTA. Sebagai negara terluas kelima di dunia, Brazil memiliki beberapa sumber daya alam terbesar di dunia, diantaranya daerah pertanian terbesar di dunia (mencapai 22% dari wilayah Brazil), memiliki 15% dari air minum dunia, dan juga dikenal sebagai penghasil terbesar untuk kopi, jeruk,dan tebu di dunia. Di bidang pertambangan dan sumber daya mineral, Brazil memiliki berbagai cadangan mineral cukup besar yang meliputi bauksit, kaolin, bijih besi, niobium, timah, lithium, tantalum, gemstones dan nikel. Brazil juga merupakan penghasil beberapa komoditi utama seperti emas, batubara dan fosfat. Namun, kontribusi produk pertambangan tersebut kepada GDP Brazil hanya sebesar 2% dan bila digabung dengan sektor manufaktor secara total kontribusinya menjadi 24%. Dari sisi produk pertambagan, ekspor bijih besi menghasilkan sekitar US$ 2,3 miliar per tahun. Sektor mineral di Brazil memperkerjakan sekitar 4% dari total tenaga kerja atau sejumlah 650 ribu orang (di luar sekitar 1 juta tenaga kerja yang bekerja selaku penambang tradisional). Perusahaan tambang nasionalnya bernama Vale (Companhia Vale do Rio Doce, dikenal sebelumnya dengan nama CVRD). Hampir seluruh pemain global pertambangan ada di Brazil, termasuk diantaranya BHP Billito dan RioTinto.Pada Juni 2009, majalah Times melaporkan bahwa raksasa pertambangan dunia Anglo-American melakukan negosiasi dengan Dubai Natural Resources World untuk mengembangkan proyek bijih besi di Brazil. Anglo-American memperkirakan akan dibutuhkan investasi sebesar US$3,6 miliar untuk mengembangkan potensi deposit bijih besi Brazil. Cadangan bijih besi ini diperoleh setelah perusahaan tersebut membeli perusahaan tambang Brazil, Brazil'sMMX-Minas Rio US$5,5 miliar tahun 2008. Sementara itu, di bidang energi baru/terbarukan, Brazil menjadi salah satu dari beberapa negara di dunia yang telah berhasil menutup kekurangan kebutuhan minyak bumi dengan mengembangkan etanol sebagai energi alternatif untuk BBM. Saat ini, produksi etanol Brazil mencapai 33% dari etanol dunia.

Bagikan Ini!