Gempa di Sumatera Utara Tidak Menyebabkan Tsunami

Selasa, 20 Mei 2008 - Dibaca 6359 kali

Gempabumi berkekuatan 6,1 SR yang melanda Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 19 Mei 2008 tidak akan menyebabkan gelombang tsunami, karena pusat gempa berpusat didarat. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang.

Berdasarkan informasi dari BMG, gempa yang melanda provinsi Sumatera Utara terjadi pada tanggal 19 Mei 2008, pukul 21:26:47 WIB, pusat gempa berada pada kordinat 1,68o LU - 99,19o BT, dengan magnituda 6,1 Scala Richter (SR), dikedalaman 10 Km dan berjarak 35 Km Baratlaut Padangsidempuan. Setelah gemap utama dilanjutkan dengan gempa susulan sebanyak dua kali dengan magnituda masing-masing 5,1 SR.

Penyebab gempabumi diperkirakan sumber gempabumi berasosiasi dengan sesar besar Sumatera berarah relatif Baratlaut Tenggara dengan mekanisme sesar geser (strike-slip), kondisi geologi wilayah terkena gempa tersusun oleh batuan berumur tersier yang terdiri dari batuan sedimen, batuan gunungapi, batuan beku dan batuan malihan, disekitarnya disusun oleh batuan berumur pra-tersier dan kuarter yang bersifat urai, lepas dan memperkuat efek goncangan.

Berdasarkan informasi dari Pemda Sumatera Utara, di Medan, gempa dirasakan dengan intensitas II-III skala MMIsedangkan di wilayah Padangsidempuan terasa dengan kekuatan III-IV skala MMI sehingga membuat masyarakat panik. Goncangan gempa akan terasa kuat pada daerah yang disusun oleh batuan vulkanik dan aluvium berumur kuarter serta batuan sedimen berumur tersier yang telah mengalami pelapukan karean batuan tersebut bersifat urai, lepas (unconsolidated) dan memperkuat efek getaran gempabumi sehingga rentan terhadap goncangan, menurut Kepala Badan Geologi, Bambang dwiyanto,

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk melakukan penyelidikan, sosialisasi dan merekomendasikan teknis penanggulangan bencana gempabumi kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Selanjutnya Kepala Badan Geologi merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab dan tetatp mengikuti arahan dan informasi dari Satlak PB dan Satkorlak PB, selain itu masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan dengan energi yang lebih kecil.

Bagikan Ini!