Gempa Jawa Barat Akibat Tumbukkan Antar Lempeng

Rabu, 19 Mei 2010 - Dibaca 7394 kali

BANDUNG. Gempa bumi yang mengguncang Jawa Barat menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Surono diperkirakan berasosiasi dengan aktifitas zona Subduksi yang terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Lebih lanjut Surono mengatakan, gempabumi berada dilaut. Kondisi geologis daerah sekitar pusat gempabumi tersusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial sungai, endapan aluvial pantai serta endapan rombakan gunungapi. Getaran gempabumi akan terasa di daerah sekitar yang disusun oleh batuan vulkanik berumur kuarter dan batuan sedimen berumur tersier yang telah mengalami pelapukan."Kondisi Batuan disekitar wilayah gempa bersifat, urai, lepas, dan bersifat memperkuat efek goncangan gempa", ujar Surono.Menurut BMKG gempabumi ini memiliki intensitas III - IV skala MMI di Ciamis dan Sukabumi, III skala MMI di Bandung dan Garut, II - III skala MMI di Bogor dan Jakarta. Menurut laporan dari Pos Gunung Api (PGA) Guntur, gempabumi memiliki amplitudo maksimum 44 mm (over scale), dan durasi getaran selama 380 detik dan diikuti gempa susulan dengan durasi 45 detik dan 60 detik. Hingga kini ini dibuat belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa yang disebabkan gempabumi ini.Selanjutnya Kepala PVG menghimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami. Masyarakat juga diminta agar tetap mewaspadai terjadinya kejadian gempa susulan."Pusat gempabumi cukup dalam sehingga pengaruh goncangannya cukup luas dapat dirasakan, masyarakat dihimbau tetap menjaga kewaspadaan terutama yang bermukim di daerah rawan longsor yang rentan terhadap goncangan gempa di saat turun hujan", tutur Beliau. (SF)

Bagikan Ini!