Gempabumi Jayapura Disebabkan Aktivitas Sesar Aktif

Selasa, 29 Desember 2009 - Dibaca 3956 kali

JAKARTA. Gempabumi yang terjadi di baratdaya Jayapura, Papua, Minggu (27/12) pukul 20:19:11 WIB, diperkirakan berasosiasi dengan sesar aktif di darat, di sebelah baratdaya Jayapura."Karena pusat gempa berada di darat, maka gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM, Surono.Walaupun tidak berpotensi tsunami, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada akan terjadinya gempa susulan yang diharapkan berkekuatan lebih kecil. Masyarakat diminta untuk tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB serta tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi tersebut berpusat di koordinat 3,04o LS - 139,8o BT dengan magnitudo sebesar 5,8 SR pada kedalaman 15 km. Goncangan gempa terasa di Jayapura dengan intensitas III MMI, Sentani dan Genyem (III-IV MMI), serta Wamena (III MMI). Wilayah yang terdekat dengan pusat gempabumi di Jayapura disusun oleh batuan berumur Tersier dan Kuarter. Daerah tersebut merupakan dataran tinggi yang telah terdeformasi kuat, ditandai dengan adanya sesar-sesar naik yang mengangkat batuan berumur Tersier ke permukaan. Sesar naik ini menjadi batas litologi antara batuan berumur Kuarter dengan batuan berumur Tersier.

Bagikan Ini!