ICP Maret 2011 Capai USD 113,07 per Barel

Selasa, 5 April 2011 - Dibaca 1870 kali

JAKARTA. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia berdasarkan perhitungan Formula Indonesia Crude Price (ICP) mencapai USD 113,07 per barel, naik USD 9,76 per barel dari USD 103,31 per barel pada bulan Februari 2011.Sementara harga Minas/SLC mencapai USD 114,16 per barel, naik USD 9,19 per barel dari USD 104,97 per barel pada bulan sebelumnya.Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu berlanjutnya instabilitas kawasan Afrika Utara (Libya) dari Timur tengah (Suriah, Yaman, Bahrain, Iran dan Irak) terus meningkatkan kekhawatiran pasar atas terganggunya pasokan minyak dari kawasan tersebut, walaupun Arab Saudi mengklaim telah meningkatkan pasokan minyaknya untuk mengganti kehilangan hingga 1,6 juta barel per hari pasokan minyak Libya.Selain itu, recovery perekonomian dunia pasca resesi 2008 terus berlanjut pada awal 2011. Hal ini diindikasikan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan mencapai 4% pada tahun 2011, meningkat 0,1% dibanding bulan sebelumnya (OPEC Report Maret 2011), tingkat pengangguran AS sebesar 8,9% atau turun 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya dan impor minyak China mencapai 5,2 juta barel per hari atau meningkat 7,8% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.Faktor lain yang mendorong naiknya harga minyak adalah meningkatnya permintaan minyak mentah dunia berdasarkan beberapa sumber seperti International Energy Agency (IEA), Energy Information Administration (EIA) dan OPEC.IEA dalam laporan bulan maret 2011 memperkirakan tingkat konsumsi minyak dunia tahun 2011 mencapai 89,4 juta barel per hari atau meningkat 1,5 juta barel per hari dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan permintaan ditopang oleh konsumsi negara-negara Non-OECD dan Timur Tengah. "EIA dalam laporan bulan maret 2011 memperkirakan tingkat konsumsi minyak dunia tahun 2011 mencapai 88,2 juta barel per hari, meningkat 1,5 juta barel per hari dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan permintaan ditopang oleh konsumsi negara-negara Non-OECD terutama China, Brazil dan Timur Tengah," papar Tim Harga Minyak Indonesia.Sementara OPEC dalam laporan bulan Maret 2011 memperkirakan tingkat konsumsi minyak dunia tahun ini mencapai 87,8 juta barel per hari atau meningkat 1,4 juta barel per hari dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan ditopang oleh tingginya permintaan produk minyak pada kuartal I tahun 2011 akibat musim dingin dan meningkatnya aktivitas manufaktur negara OECD dan Rusia.Meningkatnya harga minyak dunia bulan Maret 2011 juga disebabkan oleh naiknya aktivitas spekulasi di pasar perdagangan berjangka minyak mentah NYMEX akibat volatilitas harga minyak yang tinggi dan kekhawatiran terganggunya pasokan yang diindikasikan dengan kontrak jual beli minyak mencapai rekor tertinggi sebesar 268.622 kontrak pada awal Maret.Untuk kawasan Asia Pasifik, bencana gempa dan tsunami di Jepang mengakibatkan Jepang kehilangan pasokan listrik sebesar 9,7 GW dari 11 reaktor nuklirnya sehingga permintaan minyak medium heavy, batubara dan LNG meningkat akibat pengalihan sumber energi listrik karena rusaknya reaktor nuklir dan keperluan energi untuk rekonstruksi infrastruktur yang rusak.Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan maret 2011, dibandingkan bulan Februari, sebagai berikut: * WTI (Nymex) mencapai USD 102,98 per barel, naik USD 13,24 per barel dari USD 89,74 per barel. * Brent (ICE) mencapai USD 114,67 per barel, naik USD 10,64 per barel dari USD 104,03 per barel. * Tapis (Platts) mencapai USD 120,50 per barel, naik USD 12,74 per barel dari USD 107,76 per barel. * Basket OPEC mencapai USD 109,77 per barel, naik USD 9,48 per barel dari USD 100,29 per barel.

Bagikan Ini!