Ide Supergrid Nusantara Diapresiasi Dapat Tingkatkan Bauran EBT

Jumat, 28 Januari 2022 - Dibaca 1431 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 47.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 28 Januari 2022

Ide Supergrid Nusantara Diapresiasi Dapat Tingkatkan Bauran EBT

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Ditjen Ketenagalistrikan mengapresiasi wacana pembangunan jaringan listrik Supergrid Nusantara. Dengan adanya interkoneksi jaringan listrik, diharapkan bauran energi baru terbarukan (EBT) meningkat. Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan hal tersebut dalam webinar bertajuk How Indonesia Power Grid Embrace the Era of Renewable Energy Integration, Rabu (26/1/2022).

Jisman menyampaikan, Supergrid Nusantara digagas oleh Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB) Almarhum Pekik Argo Dahono yang berpulang menghadap Tuhan YME, Jumat (21/1/2022) lalu. Gagasan ini disebutnya dapat mengembangkan potensi EBT di Indonesia.

"Terlihat gagasan beliau menghubungkan jaringan listrik dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai Papua. Karena beliau melihat bahwa potensi EBT kita tidak merata dan jauh dari demand. Salah satu syarat mengembangkan EBT adalah dengan transmisi. Jadi interkoneksi transmisi sangat diperlukan. Meskipun beliau telah berpulang, idenya akan kita kembangkan," ujar Jisman.

Terkait pendanaan, Jisman melanjutkan, Ditjen Ketenagalistrikan akan melakukan kajian untuk menentukan prioritas.

"Kami sedang melakukan kajian. Kami tahu di utara Kalimantan ada potensi PLTA yang sangat besar seperti PLTA Kayan, akan kami hubungkan ke Sulawesi yang membutuhkan daya besar untuk pengembangan smelter. Kemungkinan kajian mengarah ke sana dulu, antara Kalimantan dan Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Seterusnya mungkin paralel kajiannya dari Bali ke Lombok dan sebelah timur karena potensi NTT untuk PLTS sangat besar," Jisman menjelaskan.

Ia lantas menyampaikan Pemerintah memiliki rencana interkoneksi tenaga listrik sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Terkait transmisi, 10 tahun ke depan kita akan membangun hingga 47.723 kms secara nasional. Ini untuk mengevakuasi pembangkit-pembangkit yang akan kita bangun sebesar 40,6 GW sesuai RUPTL 2021-2030 dan mengirimkannya ke pusat-pusat beban kita," tuturnya.

Jisman menyebut proyek yang sudah masuk RUPTL adalah 150 kV Interkoneksi Sumatera-Bangka pada 2022, 500 kV Interkoneksi Sumatera-Malaysia pada 2030 untuk mendukung kerangka kerjasama ASEAN Power Grid, 150 kV Interkoneksi Kalimantan pada 2023, 150 kV Interkoneksi Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut)-Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) atau Tambu-Bangkir yang direncanakan beroperasi pada 2024.

Di samping itu, Jisman menambahkan proyek interkoneksi yang perlu dikaji lebih lanjut sebagai berikut:

  1. Interkoneksi Sumatera-Singapura (termasuk interkoneksi Sumatera-Bintan) yang mendukung kerangka kerjasama ASEAN Power Grid;
  2. 500 kV Interkoneksi Sumatera-Jawa (diperlukan kajian lebih lanjut mempertimbangkan supply dan demand);
  3. 150 kV Interkoneksi Bali-Lombok (diperlukan kajian lebih lanjut untuk mendukung rencana interkoneksi Jawa-Nusa Tenggara);
  4. 150 kV Interkoneksi Bangka-Belitung (diperlukan kajian lebih lanjut untuk mendukung rencana Interkoneksi Sumatera-Kalimantan);
  5. Interkoneksi Belitung-Kalimantan (diperlukan kajian lebih lanjut sebagai bagian dari program Supergrid Nusantara);
  6. 150 kV Interkoneksi Baubau-Sulbagsel (diperlukan kajian lebih lanjut untuk mendukung keandalan Bau-Bau).

"Kami sedang melakukan identifikasi dan study serta mendorong supaya interkoneksi di dalam pulau sendiri cepat selesai. Selesaikan dulu di dalam pulau, nanti bertahap untuk sambungkan atau interkoneksi antarpulau," tutur Jisman.

Selain Jisman, webinar ini juga menghadirkan Fabby Tumiwa dari IESR, Novias Nurendra dari Hutama Karya, dan Shantakumar dari Hitachi Energy India sebagai narasumber. Webinar ini merupakan bagian dari HK Hutama Expertalk yang mengakomodasi ruang bagi para praktisi, pengamat, dan akademisi untuk berbagi wawasan baru bagi Indonesia. (AMH/NA)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!