Idul Fitri 1433 H, Atasi Potensi Pemadaman, PLN Terapkan Sistem Redundant

JAKARTA - Untuk mengatasi potensi padamnya listrik, PT PLN (Persero) akan menerapkan sistim redundant, dengan penerapan system ini maka potensi terjadinya pemadaman listrik pada pelanggan bisa dihindari. Redundant adalah sistem listrik dengan dukungan supply dari 2 gardu besar PLN yang terpisah, dimana jika satu gardu mengalami masalah digantikan dengan gardu yang lain dengan demikian supply listrik tidak terputus.

" Sistim kelistrikan Jawa-Bali ini sudah menggunakan sistim redundant, jadi jika yang satu mati, yang lain hidup untuk menggantikan. Jadi kemungkinan tidak ada listrik yang mati ke masyarakat," ungkap Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini dalam kunjungan kerja ke PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali (PLN P3BJB), Cinere, untuk memastikan jaminan pasokan listrik untuk Jawa-Bali menjelang lebaran Idul Fitri 1433H dan HUT RI, Selasa (14/8/2012).

Rudi menambahkan, masyarakat harus lebih kooperatif apabila terjadi gangguan listrik, khususnya di daerah-daerah kecil. Jika ada gangguan dengan listrik maka dharapkan masyarakat dapat menghubungi 123 untuk mendapatkan respon cepat (quick respon) dari petugas PLN.

Pada hari H lebaran nanti, PLN akan mengalamai pasokan listrik berlebih. Pasalnya, konsumen listrik yang besar seperti pabrik-pabrik dan perusahaan tidak beroperasi. "Biasanya beban puncak Jawa-Bali 21.000 MW, tapi ketika lebaran turun menjadi 13.000 MW. Secara volumetris, justru PLN berlebih, karena pada saat yang sama pabrik dan perusahaan besar itu tutup sementara", ujar Wamen.

Dalam kesempatan yang sama Wamen ESDM memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menerapkan 3M, yaitu :

1. Matikan Lampu ketika keluar ruangan
2. Melepaskan kabel untuk barang elktronik ketika meninggalkan rumah, terutama untuk yang mudik dan dapat juga menggunakan fotocell untuk instalasi lampu di luar rumah
3. Menghemat menggunakan air dengan memastikan klep/kran tertutup rapat. (SF/Zul)

Bagikan Ini!