IEA Pangkas Proyeksi Permintaan Minyak Dunia

Kamis, 23 Agustus 2012 - Dibaca 1858 kali

JAKARTA - International Energy Agency (IEA) kembali memangkas proyeksi permintaan minyak global untuk tahun ini dan tahun 2013, di tengah melemahnya harapan pertumbuhan ekonomi dunia dan beroperasinya kembali pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang.

IEA yang bulan lalu memperkirakan kenaikan permintaan minyak dunia untuk tahun depan, memperkirakan bahwa pertumbuhan penggunaan minyak dunia akan melambat menjadi 800.000 barel per hari (0,9 persen) pada tahun 2013, dari 900.000 per hari (1 persen) tahun ini. Permintaan global akan berada pada angka 90,5 juta barel per hari tahun depan, atau 400.000 per hari kurang dari perkiraan bulan lalu sebagai akibat dari revisi data sejak tahun 2010.

"Pertumbuhan permintaan kemungkinan akan jatuh pada tahun 2013, karena prospek pertumbuhan ekonomi makro terhambat kapasitas nuklir di Jepang, menurunkan kebutuhan minyak dari sektor listrik," sebut laporan IEA pada bulan Agustus 2012.

Permintaan minyak mentah Jepang diperkirakan akan jatuh 3 persen pada tahun 2013 ketika negara mengaktifkan kembali PLTN Fukushima Daichi yang terhenti sejak krisis tahun lalu. Permintaan minyak di Jepang akan turun 140.000 barel per hari menjadi 4,5 juta pada tahun 2013. Sebaliknya, konsumsi China diperkirakan akan meningkat 2,8 persen tahun depan menjadi 9,75 juta barel per hari.

Bulan lalu, IEA memperkirakan pertumbuhan permintaan global sebesar 1 juta barel per hari (1,1 persen), dibandingkan dengan prospek pertumbuhan untuk tahun ini sebesar 800.000 barel per hari.

Sementara itu produksi negara-negara OPEC bulan lalu turun 70.000 barel per hari menjadi 31.390.000 dikarenakan output lebih rendah dari Iran, Angola dan Libya, mengimbangi naiknya pasokan dari Irak, Uni Emirat Arab dan Qata. Pasokan minyak global diperkirakan masih naik 300.000 barel per hari menjadi 90,7 juta pada bulan Juli, dengan 60 persen peningkatan berasal dari negara-negara non-OPEC. (KO/www.iea.org)

Bagikan Ini!