Indonesia Jajaki Qatar gantikan Pasokan LNG Ke Jepang, Korsel dan Taiwan

Senin, 24 April 2006 - Dibaca 13099 kali

''Sebab Qatar memiliki cadangan gas alam yang cukup besar sekitar 900 TCF,'' ujar Purnomo kepada wartawan Sabtu (22/4) di Jakarta. Cadangan itu tergolong besar, mengingat cadangan Indonesia hanya sekitar 200 TCF. Selain itu harga gas dari Qatar bisa lebih murah sehingga diharapkan Indonesia bisa mendapat keuntungan dalam kerjasama ini.

Selain menggantikan pasokan LNG ke pasar tradisional Indonesia, kerjasama dengan Qatar juga bertujuan untuk menjajaki kemungkinan memasok gas ke Indonesia, khususnya terkait dengan rencana pembangunan LNG terminal di pulau Jawa. ''Sebab pasar di Jawa ini tergolong besar. Bahkan berapapun akan bisa diserap,'' papar Purnomo.

Purnomo sendiri akan berkunjung ke Qatar dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan berangkat hari Selasa (25/4). Selain Qatar, menurut Purnomo, pihaknya juga menjajaki kerjasama dengan Iran untuk pembangunan kilang BBM sekaligus pasokan minyak mentahnya.

''Kita berharap kilang BBM bisa dibangun di Indonesia. Selain untuk menambah produksi BBM, pembangunan kilang BBM juga memiliki efek ganda ekonomi yang luas,'' ujarnya. Untuk itulah pihaknya juga akan mencari sumber-sumber pendanaan dari Timur Tengah dalam rangka pembangunan kilang BBM ini.

Untuk keperluan ini, dalam jadwal pertemuannya dengan Presiden Iran nanti akan dilakukan penandatangan kerjasama antara Indonesia dengan Iran. Ditambahkan pula selama ini sebetulnya sudah ada nota kesepahaman antara Iran dengan Indonesia dalam bidang minyak dan gas. Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan bisa semakin memperkuat kesepahaman yang telah ada.

Bagikan Ini!