Indonesia Pemasok Penting Energi Jepang

Rabu, 12 September 2007 - Dibaca 4379 kali

'Bagi Jepang Indonesia adalah pemasok penting energi dan bahan mentah. Namun soal keamanan pasokan energi ditegaskan berlaku bagi Indonesia maupun Jepang,' ujar Halida Miljani, Staf Khusus Menteri Perdagangan pada Seminar Peningkatan Kerjasama Luar Negeri Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di auditorium Gedung Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (10/9).

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Setjen ESDM Edi Hermantoro. Meski selama ini Indonesia telah menjadi pemasok penting energi untuk Jepang, namun dalam IJ-EPA keamanan pasokan energi berlaku bagi ke dua negara. 'Security of energi yang berlaku baik untuk Indonesia maupun Jepang adalah point penting dalam IJ-EPA,' ujar Edi Hermantoro.

Menurut Edi Hermantoro, Indonesia berusaha mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dengan IJ-EPA ini, terutama menarik investasi. 'Pada berbagai pertemuan dengan delegasi Jepang kita tegaskan agar investor Jepang menanamkan modalnya, termasuk untuk eksplorasi migas, tidak lagi sekadar sebagai pembeli semata,' papar Edi Hermantoro.

Pada kesempatan tersebut Hilda Miljani mengungkapkan bahwa IJ-EPA pada dasarnya terdiri 3 pilar yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitas perdagangan dan investasi dan capacity building. 'Bagi Indonesia, Jepang adalah tujuan utama ekspor, negara asal PMA terbesar dan pemberi ODA bilateral terbesar,' papar Hilda Miljani.

Diungkapkan garis besar kesepakatan IJ-EPA antara lain berupa penghapusan/penurunan tarif bea masuk berupa fast tract, bertahap dan pengecualian. Tindakan pengamanan untuk mencegah kemungkinan dampak negatif terhadap industri domestik. 'Indonesia memberikan askes pasar melalui fast tract dan penurunan tarif BM secara bertahap bagi sebagian besar produk energi/mineral yang ada dalam chapter 25-29 HS,' ujar Halida

Bagikan Ini!